• Hari ini: April 18, 2025

DENGAN KASIH LEMBUT YESUS MERANGKUL KAUM PENDOSA. PRIBADINYA YANG HANGAT MENEGUHKAN - MENGUATKAN YANG LEMAH

18 April, 2025
36

DENGAN KASIH LEMBUT YESUS MERANGKUL KAUM PENDOSA. PRIBADINYA YANG HANGAT MENEGUHKAN-MENGUATKAN YANG LEMAH

(RP. Frans Funan, SVD)


"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Mrk 2:17).

Taktik Yesus menyelamatkan kita pendosa: Ia tidak muak dengan orang berdosa, Ia merangkul pendosa siapa pun dia, Ia mendekati orang berdosa dengan kelembutan kasih-Nya, dan mendekati kaum lemah dengan pribadi-Nya yang hangat. Taktik Yesus ini luar biasa. Semua orang datang mencari Dia entah yang sakit, berdosa dan orang- orang baik untuk mendengar pengajaran-Nya. 

Sabda Tuhan itu menyegarkan jiwa dan menyukakan hati. Orang sederhana, miskin dan tak punya apa-apa, bahkan orang berdosa berat sekali pun tidak segan-segan datang dan Yesus pun dengan penuh kerendahan hati menerima dan mendekati mereka. Misi utama Yesus adalah untuk kaum terpinggirkan itu. Misi Yesus dekat orang berdosa agar mereka kembali ke jalan yang benar. Sentuhan pribadi-Nya yang hangat dan kelembutan kasih-Nya yang murni membuat orang-orang tidak malu datang kepada-Nya.

Kekhasan pendosa ialah cenderung untuk menjauh dari Tuhan.  Enggan untuk bergabung dengan lain kecuali sesama pendosa. Yesus Maha Tahu, maka Ia sendiri ambil inisiatif mendekati para pendosa untuk menyelamatkan mereka. Pendekatan Yesus itu entah personal maupun kolektif. Lewi anak Alfeus si pemungut cukai didekati secara pribadi, lalu Yesus panggil untuk ikut Dia. Ketika Lewi dipanggil banyak pemungut cukai datang dan bergabung bersama Yesus. Orang-orang berdosa lain pun datang dan Yesus dengan penuh kerendahan hati menerima mereka semua. Banyak dari mereka bertobat dan menjadi pengikut Tuhan.

Sabda Yesus itu amat sangat berguna bagi manusia memberi kebijaksanaan untuk memilih sikap dan tindakan yang terbaik bagi hidup. Dalam Yesus, Allah telah menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan kebinasaan. Buka hati untuk ikut Tuhan adalah cara bijaksana untuk mendengar Sabda Kudus-Nya, berani mewartakan-Nya kepada orang lain.

Warta Mazmur tentang kekuatan Sabda itu luar biasa:  "Sabda-Mu ya Tuhan adalah roh dan kehidupan. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Titah Tuhan itu tepat menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni membuat mata ceria. Takut akan Tuhan itu suci tetap selama-lamanya, hukum Tuhan itu benar adil selamanya." (Mzm 19:8-10.15).

Santo Paulus menegaskan tentang Sabda itu: "Sabda Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun! Sabda itu menusuk amat dalam, sampai ke batas jiwa dan roh, sendi-sendiri dan sumsum! Sabda itu membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibr 4:12). Sabda Tuhan berdaya transfomatif untuk iman  harap dan kasih kita. Tuhan tolong kita agar memiliki kasih lembut dan menjadi pribadi yang baik bagi sesama kita. Sadar untuk selalu memberi sedikit apa pun itu kepada sesama yang berkekurangan entah secara fisik maupun spiritual.

Santo Yohanes Krisistomus bilang: " Tuhan minta sedikit, tetapi Dia memberi banyak." Tuhan juga tolong kita untuk memberi perhatian sedikit pada Kitab Suci dan Tuhan akan beri banyak hikmat yang berguna bagi hidup baik untuk diri sendiri maupun bagi sesama kita.

Tuhan Sang Sabda memberkatimu semua. (Arso Kota, Sabtu / C, 180125).

Tag