• Hari ini: December 22, 2024

SIAPAKAH IBU DAN SAUDARA-SAUDARAKU?

22 December, 2024
100

    Ya Tuhan, gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri. Mereka terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah buahan. Adakah Allah lain seperti Engkau yang mengampuni dosa-dosa dan pelanggaran yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Mu sendiri yang berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita menghapus kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.(Mi 7:14-15.18-20). Pulihkanlah kami, ya Allah Penyelamat kami, dan redakan rasa jengkel-Mu terhadap kami. (Mzm 84: 5).

    Ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya, berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Berkatalah seseorang kepada-Nya," Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Tetapi Yesus menjawab, "Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudara-Ku? Ia bersabda, "Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! "Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku." (Mat 12:46-50).

    Kepada para murid-Nya, Yesus menegaskan bahwa saudara, saudari dan ibu-Nya, adalah setiap orang yang melakukan kehendak Bapa-Nya, yaitu melayani dan berbuat kasih kepada Tuhan dan sesamanya. Seperti dilakukan oleh Mikha, di mana dia berdoa,  memohon kepada Tuhan, supaya menggembalakan, mengasihi, mengampuni dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat oleh umat-Nya. 

    Penegasan Yesus mengenai siapa saudara, saudari dan ibu-Nya, ditujukan juga kepada kita semua. Jadi kalau kita semua mau menjadi saudara, saudari dan ibu dari Yesus, syaratnya adalah melakukan kehendak Bapa yang di surga. Yaitu mengasihi Bapa dengan berbuat kasih kepada keluarga, komunitas dan sesama. Karena perintah  kasih inilah yang merupakan hukum yang utama dan terutama dalam Injil.

    Seperti dilakukan oleh Maria ibu Yesus juga, di mana dia telah taat dan setia melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Dengan mengandung, melahirkan dan mendampingi Yesus dari bayi sampai wafat-Nya di atas kayu salib.

    Memang untuk berbuat kasih kepada Bapa lewat sesama, tidak mudah. Tetapi kalau kita selalu berdoa memohon bantuan Tuhan dengan tekun dan setia, seperti dilakukan oleh Mikha, niscaya kita akan bisa melakukannya. Apalagi kalau kita berdoa di dalam nama Yesus Kristus, dengan pasti kita akan mampu melaksanakan firman Tuhan.

    Karena, "Kita ditetapkan Allah untuk memperoleh keselamatan demi Tuhan kita Yesus Kristus." Seperti dikatakan oleh Paulus kepada jemaat di Tesalonika (1 Tes 5:9).

    Marilah kita berjuang terus-menerus menuruti dan melakukan firman Tuhan. Agar kasih Allah sempurna di dalam hidup kita, sehingga kita layak menjadi saudara-saudari dan ibu Yesus. Dan sebagai bukti bahwa kita mengasihi Yesus.

    Seperti dikatakan dalam Yohanes 14:23, "Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dia." Karena tergerak hati oleh belas kasih Allah yang senantiasa dicurahkan dalam hidup kita, dan bermanfaat bagi keluarga dan sesama.

    Ya Tuhan, firman-Mu mengajarkan kami untuk melakukan semua yang Engkau kehendaki. Semoga kami setia dan taat melaksanakan kehendak-Mu dengan menjadi saudara atau saudari bagi semua orang. Seperti Yesus Putera-Mu menjanjikan persaudaraan sejati bagi semua orang yang percaya kepada-Mu. Amin (YB).