Tuhan bersabda, "Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat amarah-Ku! Aku akan menyuruhnya terhadap bangsa yang murtad..memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku..Tetapi dia sendiri tidak demikian maksudnya..niat hatinya.. hendak melenyapkan tidak sedikit bangsa bangsa..ia telah berkata: Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukan-Nya..demikianlah aku telah meraup bumi.. Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya.. Sebab itu Tuhan..akan membuat orang-orang-Nya yang tegap menjadi kurus kering.. segala kekayaannya akan dibakar habis..(Yes 10: 5-7.13-17). Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak di tinggalkan-Nya. (Mzm 94:14).
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, yang menjadikan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang yang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan bagi orang yang kecil. Ya Bapa itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak..(Mat 11: 25-27).
Karena kesombongannya, akhirnya Asyur dihancur-leburkan oleh Tuhan. Mereka lupa, kemenangannya karena campur tangan Tuhan. Sehingga Tuhan murka kepada Asyur.
Tidak seperti yang dilakukan Yesus. Yesus bersyukur karena Allah telah menyatakan diri-Nya kepada orang kecil, bukan kepada orang bijak dan pandai, yang biasanya sombong, seperti raja Asyur.
Seperti raja Asyur, kita pun kadang lupa, bahwa kepandaian yang kita miliki, kesuksesan yang kita raih, karena kemurahan dan campur tangan Tuhan. Bahkan apa yang Tuhan kehendaki harus kita lakukan, kadang tidak kita lakukan.
Itu semua karena kurang pekanya hati dan pikiran kita, akan sentuhan kasih Tuhan. Merasa semua yang kita dapatkan, hasil dari kemampuan diri kita sendiri. Sehingga kita lupa bersyukur kepada Tuhan.
Kita semua yang sudah dibaptis, pada saat ini juga kita ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Bapa yang melalui kehadiran Kristus Yesus yang menjadi manusia. Allah Bapa menyapa dan menyelamatkan kita semua memakai bahasa manusia sehari-hari melalui Yesus Kristus yang menjadi manusia.
Dan karya keselamatan yang telah diteruskan oleh para rasul, bapa-bapa Gereja dan orang orang Kristiani dari waktu ke waktu. Sekarang ini pun menjadi tugas kita semua sesuai talenta yang telah kita terima dari Allah Bapa.
Dengan kata lain, kita sekarang ini pun diutus untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Bapa dalam bahasa sehari-hari. Kita diutus membawa rahmat keselamatan kepada semua orang yang kita jumpai, karena kita sudah dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Maka sebagai pengikut Yesus Kristus, hendaknya kita selalu mempunyai sikap yang rendah hati dan penyerahan diri secara total kepada Allah Bapa.
Marilah kita bersyukur, atas semua berkat dan karunia yang telah kita terima dari Tuhan. Dengan ikut ambil bagian dalam karya keselamatan yang telah dirintis oleh Yesus, para rasul dan orang orang yang telah dipilih oleh Allah sendiri. Seperti dilakukan Yesus, di mana Dia selalu bersyukur kepada Bapa atas segala sesuatu yang telah diserahkan kepada-Nya.
Ya Allah, Engkau telah berkenan menampakkan diri kepada Musa dalam semak duri yang menyala. Engkau pun hadir di tengah tengah kami melalui Yesus Kristus. Ajarilah kami untuk membuka diri pada kehadiran-Mu dan kami senantiasa bersyukur atas semua yang telah Kau anugerahkan. Semoga kami senantiasa mengimani penyertaan-Mu dalam kehidupan kami sehari-hari. Amin