Jumat, 10 November 2023 , PW Santo Leo Agung Paus Pujangga Gereja
BIJAKSANA DALAM MENGATUR HIDUP
Saudara, aku sendiri yakin bahwa kamu penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan dan bahwa kamu sanggup untuk saling menasihati. Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu bahwa aku boleh menjadi pelayan Yesus Kistus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya dapat diterima sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya yang disucikan oleh Roh Kudus. Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan berkat kuasa Roh (Rm 15:14-21).
Bersorak-sorailah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah. (Mzm 98:4).
Yesus berkata ada seorang kaya mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan menghamburkan miliknya. Ia memanggil bendahara itu dan berkata, berilah pertanggunganjawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, aku tahu apa yang kuperbuat, supaya apabila aku dipecat, ada orang yang menampung aku. Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya karena bertindak cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang (Luk 16:1-8).
Kecerdikan bendahara yang tidak jujur itu mendapat pujian dari tuannya, dalam mensiasati dirinya, agar apabila dipecat ada orang yang menampung. Maka Paulus percaya kepada jemaat di Roma, karena mereka baik dan pandai, maka mereka bisa saling menasihati. Sehingga dia bisa bermegah, karena boleh menjadi pelayan Yesus Kristus, bagi orang bukan Yahudi.
Saudara/i ku, kita patut bersyukur, karena Tuhan telah mempercayakan harta duniawi untuk mencukupi kebutuhan hidup kita. Maka hendak lah kita mengatur harta duniawi yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan cerdik dan bijaksana, bukan untuk kepentingan diri sendiri saja.
Yesus berharap agar kita semua bijaksana dalam mengatur hidup untuk menyenangkan hati Tuhan dengan berperilaku baik, lewat perkataan dan perbuatan kita sehari-hari. Karena Allah mencintai setiap orang, Dia mau supaya kita semua hidup berbahagia bersama dengan-Nya.
Hendaknya kita berbuat dan berbagi kasih dalam pelayanan, supaya kasih Allah semakin banyak dikenal dan dirasakan oleh keluarga komunitas dan sesama. Terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
Sehingga banyak orang melihat keselamatan yang datang dari Allah kita, bersorak-sorai memuji dan bersyukur, bahwa betapa besarnya kasih setia Tuhan kepada umat-Nya.
Marilah kita mengelola berkat dan kasih yang dianugerahkan Allah dengan baik dan bijaksana bukan untuk kepentingan diri sendiri saja, tapi untuk berbuat kasih. Sehingga sempurnalah kasih Allah dalam diri semua orang yang mendengar dan menuruti Firman Tuhan.
Ya Allah, Engkau telah melaksanakan karya keselamatan melalui Yesus Kristus, biarlah roh-Nya memberi kemampuan kepada kami untuk menyalurkan kasih-Mu, kepada banyak orang. Dan kami dapat menjadi saksi kebaikan-Mu. Amin
Selamat Beraktivitas. Tuhan Yesus Memberkati.
Oleh: Rm Yunus Bouk, Pr, Pastor Rekan Paroki Noemuti.