• Hari ini: December 22, 2024

RELA BERKORBAN

22 December, 2024
137

RELA BERKORBAN

Sabtu Pesta St Laurensius Diakon dan Martir

    

Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit. Sebaliknya orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan (2 Korintus 9:6-10). Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya (Mzm 112:1).

    Yesus berkata, "Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa" (Yoh 12:24-26).

    Yesus menegaskan kepada para murid-Nya, barangsiapa siapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku berada dan ia akan dihormati Bapa. Karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan akan melimpahkah segala kasih karunia-Nya, supaya kita berkecukupan. Seperti dikatakan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus.

    Kita semua dilahirkan pada hakekatnya adalah untuk melayani satu dengan yang lainnya. Entah itu melayani anggota keluarga, anggota komunitas atau orang-orang di sekitar kita. Dan tidak ada seorang pun hidup hanya untuk diri sendiri. Walaupun dalam melayani, ada yang secara total dan juga ada yang asal-asalan. 

    Yesus mengajak kita sebagai pengikut-Nya, untuk melayani dengan setia dan secara total, bahkan kalau perlu sampai memberikan nyawanya. Seperti yang telah dilakukan Yesus sendiri dan Santo Laurensius.

    Di mana demi keselamatan semua orang, Yesus rela menderita dan mati di atas kayu salib. Dan juga dialami oleh Santo Laurensius karena cintanya kepada orang-orang kecil dan miskin dia dihukum oleh penguasa Roma dengan dipanggang di atas api.

    Maka kita sebagai pengikut-Nya, hendaknya melakukan apa yang dibuat oleh Yesus. Siap memanggul salib hidup kita masing-masing, mengikuti Yesus dan ikut ambil bagian dalam kematian-Nya. Seperti Yesus katakan, "Barang siapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal."

    Memang pada umumnya kita akan memilih menghabiskan waktu, tenaga bahkan jiwa untuk mengumpulkan harta duniawi yang tidak akan kita bawa mati. Dan jarang orang yang berani mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan kehidupan kekal, di mana Yesus berada. Padahal dengan tegas Yesus mengajarkan kepada kita, orang yang berani mengorbankan hidup jasmaninya demi Dia, ia akan beroleh hidup yang kekal.

    Marilah kita dengan penuh sukacita menjadi pelayan Allah yang setia. Baik melalui doa , dan mewartakan Injil Kebenaran Allah, atau berbuat karya amal kasih bagi keluarga dan sesama yang membutuhkan pertolongan kita. 

    Karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kita, supaya kita berkecukupan dalam segala sesuatu dan berkelebihan dalam pelbagai kebajikan. Seperti dikatakan Paulus kepada jemaat di Korintus (2 Kor 9: 7c-8).

    Ya Tuhan, Santo Laurensius telah tampil cemerlang sebagai pelayan yang setia dan martir yang mulia karena cinta-Nya yang bernyala-nyala. Jadikanlah kami pelayan-pelayan-Mu yang setia dan rendah hati. Mampukanlah kami untuk rela berbuat kasih kepada keluarga, komunitas dan sesama dengan penuh sukacita.  Amin 

Tag