
RAHMAT DAN ROH KUDUS MENYANGGUPKAN KITA UNTUK MEMBACA TANDA ZAMAN
(RP, Frans Funan, SVD)
"Hai orang-orang munafik kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?
Menilai zaman tidak gampang di tengah kebisingan dunia masa kini. Manusia zaman ini cemas, gelisah bahkan sangat ketakutan ketika berada dalam keheningan diri. Menilai zaman butuh selentium, hening untuk refleksi menemukan makna pada setiap tanda yang terjadi. Tuntutan ini bertolak balakang dengan situasi hirukpikuk mobilitas manusia sekarang yang tensinya begitu tinggi. Kondisi ini sangat memungkinkan tanda-tanda zaman bermakna berlalu tanpa disentuh. Kesemuan hidup menjadi dominan dan memaksa manusia untuk mengejarnya tanpa henti dari waktu ke waktu walau tak menjamin makna dan mutu hidup itu sendiri. Untuk menyentuh tanda-tanda zaman yang bermakna kita butuh kekuatan spiritual.
Rahmat Allah menolong kita untuk kuat menghadapi amukan besar pencobaan dan membantu untuk tetap setia dan mau belajar untuk terus bertumbuh dalam pelbagai aspek kehidupan. Roh Kudus hadir untuk mengajarkan kebenaran dan menghibur, menolong dikala susah. Kekuatan rahmat Allah dan daya Roh Kudus amat sangat penting bagi kita pengikuti Tuhan zaman ini. Melalui bala bantuan kekuatan Tritunggal kita sanggup menangkap tanda zaman demi hidup di masa depan yang lebih baik.
Tanda-tanda yang Yesus buat dalam misi keselamatan-Nya mewujudkan kehendak Bapa-Nya ialah: pewartaan Injil Kabar Gembira kepada orang-orang kecil dan sederhana, pembebasan kepada para tawanan serta berita tentang kedatangan Kerajaan Allah. Karena antusiasme sambutan orang-orang kecil, sederhana atas warta keselamatan itu, maka Yesus berdoa:"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil." Sebagai orang-orang sederhana yang terpanggil mengikuti Yesus maka rahmat Allah dan kekuatan daya Roh Kudus menjadi andalan untuk menerapkan tanda-tanda Yesus dan ajaran kasih-Nya dalam tindakan konkrit ini: buat sesama senang, bahagia dan hindari tindakan buat susah orang lain.
Kita tidak perlu ingkari bahwa banyak pnegikut Tuhan zaman yang buat banyak orang susah. Buat susah ini juga menjadi tanda zaman tersendiri bagi pengikut Tuhan masa kini. Bisa saja dan bahkan pasti bahwa mereka menutup hati terhadap rahmat Allah dan sumber daya Roh Kudus. Ia di mulut namun di hati tidak. Tanda zaman kini: konflik horizontal meningkat dan perang berkecamuk. Tanda manusia kehilangan karakter panggilannya sebagai makhluk berakhlak dan beriman. Ia sombong dan andalkan buatan tangannya adu kekuatan untuk saling memusnahkan via nuklir. Karakter manusia model ini kehilangan masa depan yang sempurna.
Oleh sebab itu mari kita dengar warta Paulus kepada umat Efesus dan juga kita. Santo Paulus mengingatkan sekaligus menegaskan: "Sebagai orang terpanggil, hendaklah kalian hidup menurut panggilanmu, selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu." (Ef 4:1-2).
Santo Pius dari Pietrelcina berpesan: "Jangan habiskan energi untuk hal-hal yang tak berguna. Hanya satu hal yang diperlukan: Nyalakan semangatmu dan cintailah Tuhan."
Selamat beraktivitas hari ini dalam semangat saling membantu. Rahmat Tuhan selalu menolong. (Arso Kota, Jumat, 251024).
Tag
Berita Terkait

KERAJAAN ALLAH HADIR DALAM DIRI ORANG BERIMAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN DALAM DIRI SESAMANYA.

ALLAH DALAM YESUS JAMIN KESELAMATAN KITA. IKUT YESUS BERARTI MENCINTAI ALLAH SEBAGAI YANG PERTAMA

MELALUI IMAN KEPADA YESUS KRISTUS KITA SEMUA BAIK YANG HIDUP PUN MENINGGAL BERHARGA DI MATA ALLAH

PERBUATAN BAIK SELALU BERKENAN DAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN GANJARAN-NYA. BERJUANGLAH BERBUAT BAIK

Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru




Jajak Pendapat Online
