ORANG MISKIN, DIFABEL TIDAK DIUNDANG NAMUN TERBUKA MENERIMA KERAJAAN ALLAHAMUN TERBUKA MENERIMA KERAJAAN ALLAH
(RP. Frans Funan)
"Pergilah ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah kemari orang-orang miskin dan cacat, orang buta dan lumpuh." (Luk 14:21).
Kerajaan Allah atau keselamatan itu sifatnya terbuka (lnklusif). Maka undangan atau tawaran pun diberikan kepada manusia. Orang bisa terima atau menolaknya. Orang takwa atau orang yang mutu imannya baik selalu berusaha untuk mencari Tuhan atau terbuka untuk menerima undangan masuk ke dalam perjamuan Tuhan.
Beberapa alasan mengapa manusia menolak undangan Tuhan: @Dosa. Semua manusia berdosa karena menyalahgunakan kebebasan yang Tuhan beri. Karena dosa ia berontak melawan kehendak Allah. Ketika ia mengalami penderitaan atau beragam kesusahan akibat dosa, ia menuduh Allah sebagai tersangka ketidakberesan yang mengacaubalaukan hidupnya. Relasi dengan Allah dan sesama yang lain jadi tidak harmonis. Solusi dosa ialah bertobat, gunakan kebebasan yang Allah beri secara bertanggung jawab. Sadar bahwa Yesus menanggung dosa-dosa kita dengan menyerahkan diri kepada kehendak Allah sampai mati di salib untuk menebus kita, sehingga kita kembali bersatu dengan Allah dan bisa menikmati jamuan abadi dalam Kerajaan-Nya.
@Sibuk urus diri dan kepentingan sendiri. Egois jadi sebab menolak undangan Tuhan. Hindari egoisme dengan berjuang demi kepentingan orang lain. Dengan demikian urusan sendiri dan kepentingan pribadi bisa terpenuhi. Memang dapat dibenarkan bahwa sibuk urus kebutuhan primer itu penting dan bertanggung jawab seperti mencari nafkah untuk kesejahteraan diri dan keluarga atau urusan kesehatan. Alasan menolak undangan Tuhan dalam Kitab Suci tidak bisa dibenarkan: lihat ladang baru yang dibeli, beli ternak dan menikah. Menolak undangan berarti tertutup, tidak peduli dengan kepentingan diri dan orang lain, tidak menghargai diri yang dihargai, menolak sukacita dan kebahagiaan yang ditawarkan.
@Tolak undangan Tuhan = tidak terlibat aktif dalam hidup menggereja. Doa kombas/KUB. Di berapa tempat yang hadir doa banyak wanita dan anak-anak saja. OMK dan bapak-bapak absen. Koor: masih didominasi oleh perempuan. Perayaan Sakramen tobat: makin sepi. Ingat tiada keselamatan tanpa tobat. Perayaan Ekaristi Hari Minggu sebagai puncak hidup selama pekan itu juga tidak semua umat hadir untuk bersyukur. Yang hadir juga madih banyak perempuan dan anak-anak. Para kaum Adam: OMK dan bapa-bapa ada di mana?
Undangan Tuhan hari ini menegaskan bahwa semua orang diundang ke dalam perjamuan Tuhan. Atau diundang ke dalam Kerajaan Allah. Namun orang yang diundang tidak datang. Orang-orang miskin dan cacat mendapat tempat terhormat dalam perjamuan Tuhan walau tidak diundang khusus. Mereka terbuka, peduli, menghargai orang lain dan melupakan urusan sendiri dan kepentingan pribadinya. Mereka ikut Yesus yaitu merendahkan diri dan menuruti kehendak Allah. Kesempatan selalu diberi oleh Tuhan sebelum terlambat.
Karena itu mari kita sama-sama berjuang jadi orang takwa yang selalu rindu cari Tuhan, berjuang ikut undangan Yesus, berusaha sekuat tenaga mencari Kerajaan Allah untuk sukacita abadi kelak, aktif terlibat dalam hidup menggereja. Ketika terlibat Allah memandang dirimu sebagai ORANG YANG BERBAHAGIA. Maka berbahagialah saudari-saudara yang diundang Tuhan dalam perjamuan Anak Domba. Sesudah merasakan kebahagiaan dalam perjamuan Tuhan maka anda akan menjadi seperti Pemazmur yang berseru: "Aku melambungkan puji-pujian di tengah jemaat yang besar, ya Tuhan." (Mzm 22:26b-27.28-30a.31-32).
Selamat beraktivitas hari ini sebagai orang takwa. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Selasa, 051124).