YESUS: HAMBA SEGALA HAMBA BERI KEJUTAN DASYAT PADA AKHIR ZAMAN
(P. Frans Funan, SVD)
"Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka." (Luk 12:40).
Ada dua kategori hamba yaitu hamba yang baik dan hamba yang jahat. Sebagai hamba Tuhan kita ada di posisi mana? Kebajikan hamba yang baik: siap sedia, setia, tahu kehendak tuannya dan melayaninya, tidak ada alasan untuk tidak menuruti kemauan tuannya, selalu melayani, tidak ada alasan untuk benarkan diri apalagi mekanisme pembelaan diri, rendah hati dan bangga jika bisa mengasihi tuannya dan sesamanya juga.
Yesus memanggil dan menyebut para murid-Nya sebagai hamba dengan peringatan keras: hendaklah siap sedia. Perkataan Yesus ini hanya layak bagi orang-orang yang berstatus sebagai hamba. Karena tampak jelas bahwa ini perintah langsung dan tanpa ruang negosiasi di sana. Yesus sebagai Anak Allah dan Tuhan berstatus sebagai hamba segala hamba. Para murid-Nya berstatus ikut guru-Nya sebagai hamba Tuhan. Kita semua yang menjadi pengikut Yesus Tuhan juga berstatus sama yakni menjadi hamba Tuhan.
Siapakah di antara kita yang tidak mau menjadi hamba Tuhan? Jawaban verbal pasti semua siap, namun dalam praktek hidup sebagai hamba sesuai kebajikan di atas sudah pasti bahwa banyak orang yang tidak sanggup. Sebagai manusia, banyak dari kita egois, tidak rela berstatus hamba (tuan ya, hamba tidak), kita suka kemuliaan semu dan bukan yang lestari. Sukar mengasihi tuan dan sesama. Jika dekat dengan tuannya pasti pura-pura bahkan munafik untuk dapat sesuatu.
Yesus Sang Anak Allah menjadi hamba segala hamba, tidak hanya melayani kehendak Allah Bapa-Nya, tetapi rela mati untuk memenuhi seluruh kehendak Allah yaitu keselamatan kita. Dengan demikian Ia beralih dari status hamba menjadi penguasa surga dan bumi. Paulus menyebut diri paling hina dari semua orang. Kuasa kerasulan untuk mewartakan Injil Kabar Gembira datang dari kasih karunia Allah sesuai kekuasan-Nya. Ia hina namun dipakai Allah dalam kerasulannya untuk mengumpulkan semua orang terutama yang bukan Yahudi untuk diselamatkan dan dijadikan ahli waris Allah. Semakin ia anggap diri hina dalam karya Allah justru level pelayanan kerasulannya semakin tinggi dan misi keselamatannya tambah berkembang luas ke bangsa-bangsa yang bukan Yahudi.
Hal ini buat sebagian bangsa Yahudi panas hati karena merasa diri eksklusif penerima rahmat keselamatan. Paulus tidak peduli. Malah semakin giat bekerja dengan terus merendahkan diri. Allah memang hebat. Semakin merendahkan diri sebagai hamba dan pelayan-Nya, reputasi karya makin dijunjung tinggi dan kuasa atas wilayah pelayanan semakin diperluas serta daya tarik kerja keselamatan justru semakin menyebar ke segala penjuru dunia.
Paulus dalam aksi misi ini berkata: "Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu." (Ef 3:9). Allah dalam diri Yesus yang berstatus hamba segala hamba sungguh mengagumkan bagi orang yang mengimani dan berkenan kepada-Nya. Hanya dengan ketulusan hati berstatus sebagai hamba Tuhan: kita siap sedia dan siaga penuh untuk terus bertekun mengasihi Allah dan sesama dalam tugas pelayanan kita.
Inilah yang membanggakan kita sebagai hamba Tuhan. Sebab jika tidak demikian, apalagi yang mau kita banggakan sebagai hamba Tuhan dalam hidup ini. Percaya bahwa dengan kesiapan dan kesiagaan untuk setia mengasihi Tuhan dan sesama setiap saat dalam hidup ini, maka Tuhan tidak akan pernah menggentarkan hamba-Nya ketika Ia datang pada akhir zaman.
Sementara akhir zaman bagi orang yang selalu lalai untuk mengasihi Allah dan sesamanya kedatangan Tuhan bakal jadi kejutan dasyat tak terbayangkan karena Tuhan datang sebagai pencuri yang tak disangka. Mari terus berlatih diri ikut Tuhan menjadi hamba, agar kita selalu setia mengasihi Dia dan sesama yang kurang beruntung nasibnya, dan dengan demikian kita pun siap penuh sambut kedatangan Tuhan pada akhir zaman kapan saja dan di mana pun kita berada.
Selamat beraktivitas hari ini sebagai karyawan Tuhan yang bangga karena mengasihi. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Rabu, 231024).