PERUTUSAN YUNUS DAN PERTOBATAN NINIWE
(Elisabet Tob)
Dalam perikop Lukas 11:29-32, kita mendengar tentang kisah hidup orang Niniwe yang berpaling dari hadapan Allah. Perutusan Yunus ke kota Niniwe yakni untuk menyampaikan seruan Allah bahwa empat puluh hari lagi kota Niniwe akan ditunggangbalikkan.
Tentu Allah sendiri merasa kecewa dengan orang Niniwe. Ketika mereka mendengar seruan Yunus, mereka menjadi panik, takut, cemas dan gelisah dan bahkan mereka mulai berbalik dan percaya kepada Allah dan pada akhirnya semua orang Niniwe berkumpul untuk berpuasa. Puasa orang Niniwe merupakan simbol pertobatan dari kehidupan mereka.
Seruan Yunus di kota Niniwe memiliki makna dan arti bagi kita dan itu mau menggambarkan kehidupan kita selama ini. Selama 40 hari ke depan kita diminta untuk berpuasa dan berpantang. Apa arti pantang dan puasa bagi kita? Makna apa yang kita petik dari puasa dan pantang? Puasa dan pantang bukan berarti kita tidak boleh makan atau minum. Tetapi perlu kita hayati dan renungkan selama 40 hari ke depan. Apa yang harus kita ubah, apa yang perlu kita tinggalkan dan apa yang harus kembangkan?
Allah mengharapkan supaya manusia selalu berjalan seturut kehendak-Nya. Hanya karena kita kurang menyadari belaskasih Allah yang nyata dalam hidup kita setiap hari.