• Hari ini: December 22, 2024

YESUS: BAIT ALLAH YANG ADALAH PUSAT HIDUP DAN SUMBER KESELAMATAN

22 December, 2024
58

YESUS: BAIT ALLAH YANG ADALAH PUSAT HIDUP DAN SUMBER KESELAMATAN

(RP. Frans Funan, SVD) 


"Tetapi yang dimaksud dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri." Yoh 2:21).

    Bait Allah dalam nubuat Yehezkiel di Yerusalem menjadi pusat hidup dan sumber keselamatan serta berkat bagi siapa pun dari seluruh dunia yang berziarah ke sana. Sumber hidup ditandai dengan aliran sungai yang mengalir dari bawa Bait Suci, dan ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup (Yeh 47:1.9). Dari Bait Allah yang ada di Yesusalem mengalir rahmat hidup bagi semua orang yang mendapat aliran rahmat itu di mana saja.

    Namun apa yang menjadi kebanggaan orang Yahudi akan Bait Allah yang dibangun nenek moyang 46 tahun kini tercemar kehilangan kemuliaannya, pusat spiritual yang ternoda dan sebagai sumber berkat untuk hidup dan kejahteraan pun sirna. Fungsi rohani Bait Allah kini terganti menjadi pusat dagang saling rebut keuntungan ekonomis yang tak kenal lagi dengan keramahan dan belas kasih, keadilan dan kebenaran sebagai anak-anak spiritual pilihan Yahwe.

    Keuntungan material besar-besaran menjadi target utama dalam perayaan suci itu dan bukan berkat dan rahmat dari Yahwe yang menyelamatkan.  Nilai tukar uang persembahan melejit tinggi, harga hewan kurban pun tak ketinggalan melambung deras beberapa digit dari harga yang seharusnya. Fakta ini menghanguskan hati Yesus dan tak segan mengusir dan merotani pada pedagang itu serta berani mengumumkan diri pengganti Bait Allah yang telah hancur keperkasaan kemuliaannya.

    Bait Allah baru Tubuh Kudus Tuhan dirombak, dihancurkan melalui derita salib, wafat dan bangkit pada hari ketiga, seperti yang diwartakan sebelum semuanya terjadi dengan diri-Nya. "Rombaklah Bait Allah ini dan  dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." (Yoh 2:19). Yesus kini menjadi pokok utama hidup dan sumber keselamatan bagi semua orang di seluruh dunia yang percaya kepada-Nya sebagai Anak Allah. Siapa pun yang percaya pada Yesus dan datang kepada-Nya tidak akan dibuang. 

     Pesta pemberkatan Gereja Basilika Lateran dirayakan oleh Gereja seluruh dunia sejak tahun 1565 untuk mengenang Basilika pertama yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus di Istana Lateran pada tahun 324, sebagai Gereja Uskup Roma - simbol kesatuan seluruh Gereja Katolik sedunia. Gereja ini sebagai "tanda kasih dan kesatuan dengan takhta Petrus yang memimpin di dalam kasih," demikian tandas Santo Ignasius dari Antiokia. Gereja tempat suci, rumah doa, tempat kudus yang mendekatkan kita pada Allah, bukan tempat mengais keuntungan ekonomis dan tindakan pencemaran lainnya. Gereja mengalirkan berkat, belas kasih, keadilan dan kebenaran bagi semua umat Allah. Gereja tempat pertumbuhan rohani, pohon rahmat berbuah kesehatan dan keselamatan karena dari dalamnya mengalir air kasih Allah bagi semua makhluk.

Inilah makna terpenting dari perayaan hari ini selain fakta historis di atas. Bahkan Santo Paulus  menegaskan: "Kita adalah ladang Allah dan bangunannya. Dasar bangunan adalah Yesus. Bait Allah adalah kita dan Bait Allah itu kudus." (1Kor 3:9b-11.16-17). Sebagai ladang Allah kita jadi sumber rezeki hidup bagi yang berkurangan dan berbagi rahmat keselamatan dengan saling mendoakan dan menguatkan. Sebagai bangunan kita jadi tempat sandaran dan perlindungan ketika sesama sedang dalam kesulitan berteduh.

Selamat beraktifitas hari ini sebagai insan beriman yang selalu rindu berbuat baik bagi sesama. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Sabtu, 091124)

Tag