Merenung Sejenak 4 April 2024, Kamis Dalam Octaf Paskah
KITA ADALAH SAKSI-NYA
Kedua murid yang ke Emaus segera kembali.. Menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia.. Waktu memecah-mecahkan roti.. Sementara mereka bercakap-cakap.. Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata.. "Damai sejahtera bagi kamu!". Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.. Yesus berkata.. Mengapa kamu terkejut dan timbul keragu-raguan di hatimu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku. Aku sendirilah ini.. Ia membuka pikiran mereka.. KataNya.. Ada tertulis.. Mesias harus menderita dan bangkit dari orang mati pada hari ke tiga. Dan lagi dalam Nama-Nya.. Pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa.. (Luk 24:35-48).
Ketika Yesus yang bangkit, berdiri di tengah mereka dan memberi salam, para murid yang telah mengenal dan tinggal bersama pun, masih tidak percaya, bahkan terkejut dan takut, menyangka setan. Sehingga Yesus membuka pikiran mereka. Begitu juga Petrus, ketika menyembuhkan orang lumpuh yang sejak lahir, orang di sekitarnya keheranan, sehingga Petrus menegaskan, bahwa semua itu terjadi karena percaya dalam Nama Yesus.
Perkataan Yesus, "Kamu akan menjadi saksi dari semua ini," ditujukan kepada saya dan anda semua. Menjadi saksi Yesus di dalam keluarga, komunitas dan orang-orang di sekitar kita, memang tugas itu tidaklah mudah. Tetapi percayalah Yesus akan hadir untuk membuka hati dan pikiran kita.
Sehingga kita mengerti apa yang telah Yesus alami, demi menebus dosa dan kesalahan kita serta kasih sayang-Nya kepada kita, Dia rela menderita dan wafat di atas kayu salib." Tetapi pada hari ketiga, bangkit dari antara orang mati. Pengalaman Yesus mewartakan kasih-Nya dalam karya keselamatan umat manusia itulah yang harus kita wartakan, kepada keluarga, komunitas dan sesama, melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari.
Sebagaimana Yesus selalu hadir dalam kehidupan harian kita, membimbing dan menyertai hidup kita, baik dalam suka dan duka. Karena tanpa mengalami Yesus hadir dan hidup di dalam hati dan pikiran kita, maka kita tidak dapat menjadi saksi Yesus dalam kehidupan sehari-hari."
Marilah kita membuka hati dan pikiran kita, agar menyadari bahwa Yesus senantiasa hadir di dalam kehidupan kita. Sehingga kita mampu menjadi saksi cinta kasih Yesus Kristus dalam mewartakan karya keselamatan dengan baik dalam hidup kita sehari-hari. Sehingga berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa sampai kepada keluarga, komunitas dan sesama kita. Seperti yang diamanatkan dan ditegaskan oleh Yesus sendiri kepada kita. “… dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa … Kamu adalah saksi dari semuanya itu.”
Ya Allah, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan nama-Mu dan melahir kan kami kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya. Sehingga kami dapat menjadi saksi cinta kasih dan damai-Mu, kepada keluarga, komunitas dan sesama. Amin
RD. Yunus Bouk
Pastor Rekan Paroki Noemuti