ALLAH DALAM YESUS JAMIN KESELAMATAN KITA. IKUT YESUS BERARTI MENCINTAI ALLAH SEBAGAI YANG PERTAMA
(RP Frans Funan, SVD)
"Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:26).
Tuntutan mengikuti Tuhan seperti di atas pada dasarnya tidak mudah. Mengikuti Tuhan dengan syarat Inji seperti meninggalkan semua yang dimiliki, memikul salib (menderita) dan mengikuti Dia. Ikut Tuhan membutuhkan komitmen pribadi yang tangguh dan perhitungan masa depan keselamatan yang teliti dan sungguh-sungguh penuh kebebasan batin. Atau mengikuti Tuhan dalam suasana batin penuh kemerdekaan atau kebebasan hati. Dalam suasana hati bebas, merdeka, tanpa kelengketan atau pun ikatan tertentu, tinggalkan ambisi pribadi, keinginan fana dan cita-cita fantastis yang bikin aib, noda dan bercela. Bila kita berani tanggalkan semua itu maka kita layak jadi murid Tuhan. Dengan demikian ada kebahagiaan dan sukacita dalam jalan mengikuti Tuhan.
Mengikuti Tuhan dalam bahasa Santo Paulus: "Membiarkan mengalir menurut gerak karya Allah. Sebab Allah yang mengerjakan dalam dirimu baik kemauan maupun pelaksanaan menurut kerelaan-Nya." (Flp 2:13). Beranikah kita dalam iman yang kokoh pasrah total pada Allah yang menjamin keselamatan kita? Mengikuti Yesus berarti berjuang mencari Allah keselamatan itu dalam Putra-Nya. Demi efektifitas kerja keselamatan sebagai murid Tuhan benci diri sendiri, keluarga dan semua, menjadi hal yang utama. Melepaskan, membenci semua demi Tuhan berarti semua yang ditinggalkan bukan lagi menjadi yang utama dalam diri kita, melainkan Tuhanlah yang menjadi pertama dan utama dalam hidup dan karya keselamatan yang diperjuangkan.
Tentang hal ini Yesus sendiri tegaskan demikian: "Setiap orang di antaramu yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:33). Sebab itu karena keyakinan penuh bahwa Allah menjamin keselamatan maka seorang murid Tuhan dalam tantangan apa pun tetap berharap dan taat pada Allah. Ia pun beriman kokoh bahwa mengikuti Tuhan berarti mencintai Allah sebagai yang utama. Berani melepas semua yang membenggu dan dengan hati merdeka mengerjakan keselamatan dengan giat tanpa ragu, takut dan gentar. Pada Yesus ada Sabda kehidupan dan sukacita walau salib penderitaan harus dilewati. Allah penjamin segalanya bagi para murid Sang Putra-Nya. Kita serahkan segalanya kepada-Nya sebab Allah memiliki kita.
Selamat beraktivitas hari ini sebagai murid Tuhan yang mengerjakan keselamatan. Tuhan berkatimu semua. (Arso Kota, Rabu, 061124).