• Hari ini: December 22, 2024

ADA PENOLONG

22 December, 2024
64

ADA PENOLONG

(Febriany M.A.O. Lake)


    Sang mentari jingga telah mengajarkanku banyak hal tentang malam kelam yang hampir tiba. Sejenak melepas semua rasa penatku, kuayunkan langkah kaki bergegas meninggalkan bangunan tua berbahan dasar batu merah yang tersusun amat rapi menuju ke tempat parkiran kendaraan. Dingin malam itu, menembusi jaket yang kukenakan saat itu. Rintik-rintik hujan seolah menjadi teman baik yang menemaniku di setiap sudut ruang hari itu.

     Kunyalakan motor dan perlahan melaju melewati jalanan yang penuh bebatuan kecil. Kupandangi keramaian langit-langit kota dengan aneka warna dari wajah orang-orang yang lalu-lalang. sorotan lampu kendaraan beroda empat maupun beroda dua menyilaukan mata kecilku. Aku terus melaju di bawah terang bulan di antara bintang-bintang yang bertebaran di angkasa raya yang selalu terus menerangi seluruh perjalananku. Kuhibur diri dengan dengungan nyanyian kecil sambil mengagumi keindahan alam ciptaan Tuhan nan luar biasa.

    Jalan demi jalan kulalui dengan senyuman biasa. Tersisa 20 menit lagi dan aku akan tiba di rumah, ban motor Vega bermerek Yamaha yang kukendarai pada saat itu oleng. Aku tak mampu menyeimbangkan posisi dan tenagaku. 

    Aku ambruk di tengah jalan yang benar sepi di bawah tindihan motor yang berbeban berat. Kakiku terjepit merana kesakitan mengharap ada sosok malaikat yang membantu. Dan ternyata memang sungguh ada. Sosok wajah yang tak kukenal datang dan menghampiriku sambil tersenyum membantu mengangkat beban berat motorku. Sambil tersenyum kuungkapkan banyak terima kasih atas bantuannya, lalu ia pergi sehabis menanyakan keadaanku yang baik-baik saja. Aku merasa baikan karena beruntung masih ada orang yang mau membantuku dan lajuan motor yang kukendarai tidak terlalu gesit.

    Tak kulihat seperti apakah rupa orang itu yang telah membantuku. Ia pergi meninggalkanku sehabis menolongku.

     Kembali kuselidiki penyebab apa yang membuat aku terjatuh dari motor merah bermerek Yamaha namun sayang tidak ada yang salah dengan motor itu. Kemungkinan besar terjadi dikarenakan kelelahanlah yang menyerangku tiba-tiba. Lalu, aku kembali menyalakan motor dan perlahan melaju melewati kesunyian malam hari di jalanan beraspal  hitam putih dan beranjak pulang ke rumah.