RINDU MAMA
Tatkala pagi kembali menyambut bangunku, aku mengedipkan mata lalu beranjak bangun. Dari samping jendela berwarna merah jambu itu, aku melihat ada warna kekuning-kuningan yang telah muncul di ujuk timur. Indah, sejuk, dan damai bila dipandang oleh mata yang tersimpan banyak rindu ini.
Aku mengingat mimpi indah semalam yang membangkitkan jiwa rindu dalam hati yang aku diamkan selama ini. Dalam mimpi itu, aku sedang tidur di kamar yang sedikit gelap itu, menggunakan baju pendek merah dan rok panjang hijau andalanku.
Badanku yang kecil dililit kain tebal berwarna merah maron, aku sedikit senyum mengingat gambaran diriku. Terdengar langkah kaki berjalan mendekatiku. Suara lembut itupun terdengar di telingaku.
"La, kamu anak yang baik. Kamu anak yang berbakti, masa depanmu secerah pagi ini nak," katanya dalam mimpi itu.
Setelah mengatakan itu ia beranjak pergi terdengar begitu jelas langkah kakinya di telingaku.
"Mama? " bisikku dalam hati.
Aku membuka mata.
Mataku berkaca-kaca, begitu sangat aku merindukannya hingga terbawa dalam mimpiku, namun kata-kata itu. Tuhan itukah doanya?
Aku ingin menangis mendengarnya, kembalikan aku ke mimpi itu aku sangat merindukannya di kejauhan ini. Peluklah tubuh ibu selagi berada di sampingnya sebelum kejauhan yang akan mengartikan betapa rindu kamu pada perhatian-perhatian kecilnya.
Oleh: Marsela Ceunfin