• Hari ini: December 22, 2024

LOMBA PIDATO TINGKAT MAHASISWA SE-NTT, STP ST PETRUS KA UTUS 5 PESERTA

22 December, 2024
259

KOLKITA-Kefamenanu, STP St. Petrus Keuskupan Atambua mengutus 5 (lima) orang mahasiswanya dari 67 peserta untuk mengikuti lomba pidato Tingkat Mahasiswa se-NTT yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor. Perlombaan ini berlangsung di Aula Soverdi Noemeto mengusung tema: Perdagangan Orang di NTT, dan dibuka oleh Waket III Unimor pada hari Kamis (7/11/2024).

    Kelima mahasiswa STP St Petrus KA ini bernama Elisabeth Agita Tae membawakan pidatonya dengan judul, Pendidikan dan Pola Pikir sebagai Faktor Utama; Cornelia Kolo, Faktor Utama Perdagangan Manusia; Stefania Delima Bais, Tantangan Global menjadi Faktor Utama Perdagangan Manusia; Agustina Amfotis, Kurangnya Kesadaran Masyarakat terhadap Perdagangan Manusia; Maria Yonarta Alberta Kobo, Menelusuri Akar Masal Perdagangan Orang: Upaya Kolaboratif Menuju Solusi untuk NTT Maju.

    Menjelang pelaksanaan lomba, panitia mengadakan pendaftaran peserta, technical meeting dan pelaksanaan lomba selama beberapa tahap. Khusus untuk hari perlombaan, sebanyak 67 peserta tampil memukau Dewan Juri dan penonton dari beberapa kampus ternama di Propinsi NTT yakni Undana Kupang, STP St. Petrus KA, Unwira Kupang, Unimor dan STIH Cendana Wangi Kefamenanu.

    Usai pelaksanaan lomba hari pertama, Delima Bais mengatakan, "Dengan mengikuti kegiatan ini saya merasa bangga dan bersyukur karena bisa membawa nama lembaga STP untuk tampil di hadapan mahaswa se-NTT. Hal senada juga diungkapkan oleh Nely Kolo, "Saya merasa bersyukur bisa merasakan perjuangan, persaingan dengan begitu banyak peserta. Saya bahagia, lega telah mengikuti perlombaan ini sampai selesai meskipun tidak menjadi yang terbaik tetapi berani tampil. Ini menjadi pengalaman berharga untuk melangkah lagi ke depan."

    Sementara itu, Asty Amfotis mengatakan, "Ada perasaan gugup karena banyak orang. Namun saat saya mencoba ada perasaan senang yang luar biasa mengikuti lomba pidato ini. Ini adalah kesempatan pertama kali dan sangat berharga untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum, menyampaikan pesan yang bermakna. Saya akan terus berjuang kembangkan diri dengan belajar dan tumbuh lebih jauh." Agita Tae pun mengutarakan perasaannya, "Perasaan ketika ikut lomba ini, saya rasa beruntung, dapat pengalaman hari ini. Dari sini saya mulai tahu kalau kemampuan yang saya punya masih perlu saya kembangkan lagi karena di luar sana ada orang yang lebih dari saya."

    Untuk diketahui, dari 67 peserta hari pertama, akan dipilih 20 orang untuk maju ke babak berikutnya. Kegiatan ini masih akan terus berlangsung hingga mencapai babak final. (AA)

Tag