• Hari ini: December 22, 2024

RAYAKAN PERAK IMAMAT DI STP ST. PETRUS KA, BEGINI KATA PARA YUBILARIS

22 December, 2024
167

KOLKITA-Kefamenanu, Empat imam yang berasal dari Keuskupan Atambua, Keuskupan Agung Kupang dan Keuskupan Weetebula, merayakan perak imamat di STP St Petrus Keuskupan Atambua dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD Kanisius Oki, selaku Deken Dekenat Kefamenanu, dihadiri oleh sejumlah besar imam, mahasiswa dan umat, pada hari Senin (07/10/2024).

    Para Yubilaris yang merupakan Angkatan I Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui Kupang itu adalah RD. Dr. Theodorus Asa Siri, RD. Siprianus Senda, RD. Stefanus Tamu Ama dan RD Aurelius Lorenso Tae Lake. Dalam renungan dan sharing pengalamannya, para Yubilaris mengungkapkan banyak hal menarik selama perjalanan imamat 25 tahun. 

    RD. Sipri Senda mengatakan, "Ia berusaha mencontohi teladan dari seorang imam yang menghidupkan manusia lain, yang melayani dan membawa  umat yang dilayaninya kepada Kristus Tuhan." Selanjutnya, beliau mengatakan, "Menjadi seorang Imam sebenarnya adalah anugerah dari Allah, bukan kekuatan dari diri mereka sendiri. Allah sendiri yang memberikan anugerah imamat bagi manusia-manusia yang rapuh. Di dalam anugerah itu terdapat tugas dan tanggung jawab untuk melayani Allah dalam gereja."

    Sementara itu, RD. Dr. Theodorus Asa Siri, yang saat ini menjabat sebagai Ketua STP St Petrus Keuskupan Atambua mengatakan, "Hidup itu sebuah cerita dan imamat adalah sebuah kesaksian. Maka hidup sebagai seorang imam adalah hidup untuk memberi kesaksian tentang kebaikan Tuhan."

    Lalu RD Stefanus Tamu Ama, imam projo Keuskupan Weetebula yang sedang berkarya di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui Kupang mengatakan, "Dalam menghidupi imamat, saya selalu berjuang mencairkan suasana dengan berbagai anekdot. Saya menulis dan juga berkeliling ke berbagai tempat pelayanan terutama di tempat-tempat luar atau terpinggirkan."

    Sedangkan RD Aurelius Lorenso Tae Lake, yang kini bertugas di Paroki Salib Suci Weoe sebagai Pastor Paroki, tidak hadir pada kesempatan ini.

    Untuk diketahui, di akhir perayaan, RD Sipri membagikan buku yang ditulisnya berisi perjalanan panggilannya kepada seluruh teman seangkatannya yang hadir pada perayaan ini, kemudian diberikan juga kepada perwakilan mahasiswa.(DB)

Tag