KOLKITA-Kefamenanu, Umat Stasi Oelnitep mengadakan kerja bakti dengan membuat penahan di pelataran Kapela St. Alexander Oelnitep. Kerja bakti ini digerakkan oleh Ketua Lingkungan dan para pengurus Kelompok Umat Basis (KUB) serta para tokoh ada setempat. Kegiatan ini berlangsung sehari yakni pada hari Jumat (24/05/2024).
Kerja bakti ini terjadi sesuai dengan kesepakatan bersama Pengurus Lingkungan, para Ketua KUB dan para tokoh adat setempat. Umat setempat bergerak bersama melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) dan orang tua untuk mengadakan kerja bakti di pelataran Kapela untuk membuat penahan sekaligus menata lingkungan Kapela agar terlihat lebih rata dan indah.
Ketika dihubungi, Ketua Lingkungan St. Alexander Oelnitep, Yohanes Fallo mengatakan, "Kerja di Kapela ini melibatkan umat di semua KUB. OMK juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Sesuai pengamatan saya selama kerja semua antusias dan aktif untuk bekerja."
Lebih lanjut, Yohanes mengungkapkan perasaannya, "Secara pribadi, saya akui bahwa pekerjaan ini akan terasa berat bila saya sendiri yang melakukannya. Saya tidak menyangka, bahwa antusiasme umat untuk bekerja hari ini begitu luar biasa. Keterlibatan OMK dan umat yang didukung dengan keterlibatan para tokoh adat membuat pekerjaan begitu ringan. Saya melihat dan pantau bahwa kehadiran umat dalam kerja ini sangat baik dan sangat aktif.
"Harapan dari saya, pekerjaan ini bukan hanya umat sendiri yang bekerja tetapi ada campur tangan dari imam-imam yang bekerja di Paroki Naesleu sehingga pekerjaan ini selesai dengan baik tanpa menimbulkan gejolak perpecahan di antara umat. Masih ada beberapa pekerjaan kecil yang akan kami selesaikan, dan kami akan cari waktu untuk menyelesaikannya dalam waktu dekat ini," ujar Yohanes, Ketua Lingkungan yang juga seorang guru yang baru saja pensiun beberapa bulan lalu.
Sementara itu, Lydia Desriana Kolo, salah satu OMK, ketika dihubungi via WA mengungkapkan perasaannya, "Perasaan saya hari ini senang dan sedikit terharu, karena pembangunan Kapela St. Alexander Oelnitep perlahan-lahan mulai bagus, yang dulunya hanya di dalam Kapela yang diperhatikan, namun sekarang di bagian luar sudah diperhatikan dan mulai ada pembangunan seperti lapangan, jalan dan penahan. Kami semua bekerja, mulai dari Ketua Lingkungan, Ketua KUB, dan seluruh umat. Harapan saya untuk kerja bakti hari ini, semoga penahan ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, dan terima kasih karena dengan adanya kerja bakti seperti ini, semua umat terlibat karena merasa memiliki gereja."
Berdasarkan pantauan media ini, keterlibatan para tokoh adat setempat cukup memberi pengaruh yang signifikan dalam kerja bersama ini. Mereka membantu menggerakkan umat agar bekerja untuk kebaikan bersama mereka.