KOLKITA-Kefamenanu, SDK Marsudirini Kefamenanu menggelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di lokasi sekolah tersebut, dengan tema: Kearifan Lokal dan Kewirausahaan-Mengangkat Nilai Kearifan Lokal Melalui Kreativitas Yang Peduli Lingkungan dan Berjiwa Wirausaha, dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yosef FR. Omenu pada hari Sabtu (15/06/2024).
Saat membuka kegiatan tersebut, Beato Yosef, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, mengatakan, Sesuatu yang biasa dan sederhana, bila diberi sentuhan kreativitas maka akan memiliki nilai estetika, nilai tambah, nilai jual dan membuka peluang untuk sebuah profesi di masa depan."
Lebih lanjut, beliau mengatakan, "Suksesnya acara hari ini karena peran guru dalam mengajar dan mendidik. Seorang guru perlu memiliki 3 (tiga) C yakni Character, Competence dan Contribution. Jika 3C sudah berjalan baik maka akan muncul C berikut yakni Chemistry. Dalam proses pembelajaran, ada kolaborasi yang baik antar guru dan siswa serta guru dan orang tua." Di akhir sambutannya, beliau mengatakan, "Di dunia ini tidak selalu ada orang baik, maka kitalah yang harus selalu menjadi orang baik."
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU mengunjungi stand-stand anak-anak SDK Marsudirini
Sementara itu, Kepala Sekolah SDK Marsudirini Kefamenanu, Suster Mayela, OSF dalam sambutannya mengatakan, "Gelar Karya ini bukan hanya sekedar ajang pameran tetapi juga sebuah kolaborasi yang menggabungkan nilai-nilai kebudayaan tradisional atau sering disebut kearifan lokal dengan keterampilan wirausaha peserta didik. Hal ini memberikan peserta didik kita peluang untuk memperkaya pengetahuan mereka tentang kebudayaan lokal serta mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka."
Lebih lanjut, suster Mayela mengatakan, "Penerapan P5 dapat menghasilkan peserta didik yang mandiri karena diajarkan dan dilatih untuk mempersiapkan diri meraih cita-cita, dunia kerja di masa depan yang sudah dimulai dari sekarang. Mereka memperoleh keterampilan dalam berbagai aspek seperti perencanaan, pemilihan, penganggaran, pengelolaan hingga mencapai hasil yang diharapkan."
Usai menyaksikan pentas tari tradidional dan kreasi, selanjutnya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan bersama para orang tua murid mengunjungi stand-stand siswa dari masing-masing kelas yang memamerkan beragam karya kreativitas serta menjual delapan (8) jenis jajanan lokal yang habis terjual diserbu pembeli dalam waktu sekejap.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, sang Kadis juga mewawancarai langsung para penjaga stand, dan anak-anak dengan fasih menjelaskan bahkan untuk membuktikan keaslian karya mereka, Kadis meminta secara spontan kepada anak tersebut memperagakannya dan ternyata membuat beliau terkesima. Pada stand lain, Kadis terlihat dengan santai menikmati rujak yang menurut beliau rasanya lezat dan luar biasa.
Anak-anak SDK Marsudirini saat menampilkan acara tradisional
Usai kegiatan, Suster Mayela mengungkapkan harapannya, "Semoga melalui kegiatan Gelar Karya P5 ini, hasil karya kreativitas anak-anak sebagai peserta didik perlu diapresiasi karena karya mereka memiliki nilai-nilai luhur sekaligus membentuk karakter mereka. Bersama para guru, kami akan berjuang bersama meningkatkan kreativitas anak untuk menciptakan generasi muda bangsa dan negara yang cerdas dan kreatif."
Untuk diketahui bahwa Gelar Karya P5 ini terlaksana di SDK Marsudirini Kefamenanu dengan menampilkan berbagai acara tarian tradisional dan kreasi, jajanan lokal dan beragam kreativitas ramah lingkungan. Hal ini mendapat dukungan dan apresiasi yang baik dari berbagai pihak termasuk orang tua dan para guru.