KOLKITA-Kefamenanu, Sebanyak 65 orang Lektor yang bertugas sebagai Pewarta Sabda pada setiap Perayaan Ekaristi di pusat Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu, dilantik secara resmi pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus di dalam Gereja Paroki oleh RD Kristo Ukat pada hari Minggu (26/052024).
Pelantikan tersebut terlaksana dalam Perayaan Ekaristi pagi ini disaksikan oleh umat yang hadir. Dalam amanat kepada para Lektor, RD Kristo mengatakan, "Bila kalian menjadi Lektor, kalian menjadi pewarta Sabda Allah dan kalian sesungguhnya mengambil bagian dalam tugas pewartaan secara resmi. Kalian akan mendapat tugas khusus dalam hidup umat Allah. Kalian ditugaskan menjadi pelayan yang bersumber pada Sabda Allah. Kalian akan mewartakan Sabda Allah dalam perayaan liturgi."
Upacara pelantikan ini ditandai dengan pemanggilan nama, kemudian mereka maju ke depan Altar, mendapat amanat, penyerahan Kitab Suci, pembakaran lilin dan doa serta berkat kepada para Lektor terlantik. Sesudah pelantikan, para Lektor diperkenalkan kepada umat sebagai petugas liturgi yang resmi di pusat Paroki St. Yohanes Pemandi Naesleu.
Koordinator Lektor, Dona Elvira Balan, usai Perayaan Ekaristi mengatakan, "Saya bangga karena kami sudah bertugas sejak tahun 2022 dan selalu punya kerinduan untuk dilantik secara sah dan hari ini terpenuhi niat kami. Harapan kami ke depannya kami dalam komunitas ini agar selalu diberikan pelatihan cara membaca yang baik dan benar karena selama ini kami belajar otodidak yang mana terkadang kami masih sering salah membaca. Kami juga berharap agar ke depan ada waktu khusus untuk rekoleksi bagi kami terutama kami yang akan bertugas pada hari raya Natal maupun Paskah."
Lebih lanjut, Dona mengatakan, "Dalam menjalankan tugas sebagai koordinator, kami lakukan pembagian tugas setiap bulan. Bila ada yang berhalangan maka kami akan membantu mencari pengganti dengan menghubungi teman lain.
Sementara itu, Beatrix Elisabeth Subani, sebagai anggota Lektor mengatakan, "Perasaan saya hari ini sungguh bahagia karena saya secara sah dipercayakan untuk mewartakan firman Tuhan melalui bacaan.dan juga saya dapat menjalankan tugas kaum awam sebagai Nabi. Harapan saya semoga ke depan tetap ada pelatihan lektor dan pemasmur karena ketika orang membaca secara baik maka dengan sendirinya makna dari bacaan itu tersampaikan namun jika orang membaca kurang bagus maka makna dari bacaan itu tidak tersampaikan dengan baik, Semua orang bisa membaca tapi tidak semua dapat membaca dengan baik."
Anggota Lektor lainnya, Anastasia Kadek Dety Lestari, mengisahkan pengalamannya, "Di awal tahun 2023, punya kerinduan pribadi untuk pelayanan di Gereja karena sejak pindah tempat tinggal tidak bergabung dalam Kelompok Umat Basis (KUB). Kerinduan ini terjawab ketika melihat status media sosial teman saya tanggal 27 Februari 2023 yang menjadi Pemazmur di Paroki Naesleu. Saya menanyakan kemungkinan untuk bergabung menjadi Lektor. Teman saya memberikan nomor WA Koordinator Lektor, Ibu Dona Balan, dan hari itu juga saya bergabung dalam Grup WhatsApp Lektor Paroki Naesleu. Masih teringat jelas tugas pertama saya di hari Minggu Misa I tanggal 05 Maret 2023."
Dona Elvira Balan, Koordinator Lektor Pusat Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu.
Kadek juga mengungkapkan perasaannya, "Pelantikan ini benar-benar menjadi momen berharga yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Momen ini semakin menguatkan iman akan pelayanan sebagai Lektor. Saat memegang lilin yang menyala sambil menggenggam Alkitab dan doa-doa yang dipanjatkan saat pengukuhan menyadarkan bahwa Lektor bukan tentang bagaimana menunjukkan penampilan dan suara indah di hadapan umat, bukan pula tentang bagaimana membaca Alkitab yang jelas dengan intonasi yang tepat bagi umat. Lebih dari pada itu, Lektor merupakan akumulasi dari persiapan, bacaan, penghayatan dan perenungan akan Sabda Allah yang terpancar lewat kata dan teladan hidup. Sabda Allah yang telah direnungkan dalam hati mampu menembus jiwa lewat kata yang terucap di ambo atau mimbar baca."
Kadek juga mengungkapkan harapannya, "Harapan saya agar mampu menjadi lektor yang tidak hanya menjadi perantara Sabda Allah lewat kata tapi juga lewat teladan hidup. Serta konsisten dalam perenungan dan penghayatan akan Sabda Allah bukan hanya saat akan bertugas tapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari."
Untuk diketahui, para Lektor ini telah mendapat pengajaran dari Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Atambua beberapa tahun lalu, namun baru dilantik hari ini.