• Hari ini: December 22, 2024

KOMISI PENDIDIKAN KEUSKUPAN ATAMBUA HADIRKAN DUA DOSEN STP ST PETRUS DALAM ANIMASI DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

22 December, 2024
347

KOLKITA-Kefamenanu, Komisi Pendidikan Keuskupan Atambua menghadirkan dua dosen STP St. Petrus Keuskupan Atambua sebagai pemateri yakni Dr Anselmus Yata Mones, S.Fil., M.Pd dan calon doktor Wilibrordus Usboko, S.Fil., M.Pd dalam rangka Animasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada para Kepala Sekolah Katolik dan juga Yayasan Katolik se-Keuskupan Atambua yang berlangsung di Emaus Pastoral Center (EPC) pada hari Senin (15/07/2024).

    Kegiatan sehari ini dimaksudkan agar para Kepala Sekolah dan juga pihak Yayasan dapat memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah Katolik yang ada di wilayah Keuskupan Atambua.

    Dr. Anselmus Yata Mones, S.Fil., M.Pd membawakan materinya tentang Kurikulum Merdeka antara Tantangan dan Harapan. Sementara itu, Wilibrordus Usboko, S.Fil., M.Th membawakan materi tentang Kurikulum Merdeka Belajar dan Pendidikan Karakter.

    Pada sesi diskusi, selain mengajukan pertanyaan, para Kapela Sekolah tampak sangat antusias, bersemangat dan juga berterima kasih karena mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini terungkap dalam kesempatan tanya jawab.

    Ketika dihubungi via WhatsApp, Dr Anselmus mengungkapkan harapannya agar para Kepala Sekolah menjadi pelopor bagi sekolahnya masing-masing. “Harapan saya, semoga bapak ibu guru Kepala Sekolah bisa menjadi pelopor bagi sekolahnya agar bisa tercipta mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Sebab setiap perubahan memiliki tantangan sendiri. Mulailah dengan perubahan kecil sebab perubahan baru akan terjadi setelah ada perubahan kecil”, tutur doktor Pendidikan jebolan Unesa Surabaya.

    Selain itu, Wilibrordus Usboko, S.Fil., M.Pd juga mengungkapkan harapannya bahwa para Kepala Sekolah dan Yayasan perlu membangun spirit Kurikulum Merdeka. "Harapan saya, para Kepala Sekolah dan Yayasan perlu membangun spirit Kurikulum Merdeka yakni merdeka berpikir, merdeka berinovasi, merdeka belajar mandiri dan kreatif, merdeka untuk kebahagiaan. Maka perlu ada kolaborasi antara pihak-pihak yang ada di dalamnya, tutur calon doktor pendidikan ini.

    Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka oleh Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Atambua, Dr. Theodorus Asa Siri, S.Ag, dihadiri oleh 120 orang yang teridiri dari para Kepala Sekolah dan unsur Yayasan se-Keuskupan Atambua. (KU)