KOLKITA,Kefamenanu-Sebanyak puluhan orang yang menjadi calon lektor dan misdinar dari Lingkungan Santo Mikhael Papin, Paroki St. Yohanes Pemandi Naesleu mendapat pengajaran atau katekese tentang liturgi praktis dari Pastor Rekan Paroki Santo Yohanes Pemandi Naesleu, RD Kristo Ukat, di Kapela Papin pada hari Rabu (10/04/2024).
Para calon lektor berasal dari utusan tujuh Kelompok Umat Basis (KUB) di Lingkungan Papin. Setiap KUB mengirim utusannya sebanyak empat orang. Sedangkan para calon misdinar berasal dari siswa-siswi dari lingkungan ini mulai dari Sekolah Dasar hingga SMP/SMA dengan fokus hanya kepada mereka yang telah menerima Komuni Pertama.
Pengajaran ini diawali dengan doa bersama. Kemudian disusul dengan liturgi praktis yang diberikan oleh RD Kristo. Dalam pengajarannya, beliau memperkenalkan berbagai perlengkapan liturgi kepada para calon misdinar seperti busana liturgi imam dan misdinar, peralatan liturgi dan tata gerak serta tugas misdinar. Sedangkan kepada para calon lektor, diajarkan tugas lektor sesuai dengan Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR).
Kepada para calon lektor dan misdinar, RD Kristo Ukat yang juga dosen Katekese di STP St. Petrus Keuskupan Atambua ini mengatakan, "Lektor merupakan petugas resmi Gereja saat berliturgi. Dalam Gereja Katolik, lektor merupakan petugas liturgi yang dipercaya untuk membawakan bacaan-bacaan Kitab Suci selain Injil. Karena lektor mempunyai tugas yang sangat penting dalam membacakan Kitab Suci maka seorang lektor perlu mempersiapkan diri baik lahir dan batin agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik saat merayakan Ekaristi."
Lebih lanjut, kepada para calon misdinar, dosen Katekese di STP St. Petrus Keuskupan Atambua ini mengatakan, "Tugas misdinar dalam Perayaan Ekaristi itu sebagai pelayan altar. Sebagai pelayan altar, seorang misdinar menjadi orang yang siap untuk melayani Tuhan dan sesama. Dan Perayaan Ekaristi membutuhkan misdinar yang sungguh memahami tata perayaan tersebut."
Para calon lektor dan misdinar, usai mendapat pengajaran tersebut langsung mempraktekkannya terutama hal-hal praktis yang harus dilakukan oleh seorang lektor dan misdinar. Para peserta begitu antusias mengikuti pengajaran dan praktek liturgi ini.
Usai pengajaran dan pelatihan ini, para peserta mengungkapkan perasaannya. Elias Maol mengatakan, "Saya sangat gembira mengikuti kegiatan hari ini." Hal senada juga diungkapkan oleh Viona Maonnain, "Saya merasa bahagia dan bangga karena bisa terpilih dan bisa mengikuti kegiatan hari ini." Faraheld Da Costa pun mengungkapkan perasaannya, "Saya senang bisa mendapat ilmu dari Romo mengenai tugas misdinar, lektor, menjadi pemasmur. Selain itu saya merasa senang karena bisa mendapat pengajaran tentang berbagai perlengkapan liturgi yang berkaitan dengan Ekaristi. Harapan saya, semoga ada lagi pertemuan berikutnya sehingga kami betul-betul belajar dan berbenah diri ke depan sebagai petugas liturgi."
Selain itu Delfiana Tanik pun mengungkapkan perasaannya, "Saya merasa senang karena bisa mengenal berbagai perlengkapan liturgi dan sangat bermanfaat bagi saya sebagai seorang Katolik." Maria Matilda Kapitan juga mengungkapkan hal yang sama, "Saya sangat senang, bisa tahu dan lebih mengenal alat-alat yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi."
Untuk diketahui, pengajaran dan latihan liturgi praktis ini dilaksanakan menyongsong pelantikan para lektor di Lingkungan Santo Mikhael Papin yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebelumnya, pengajaran dan latihan liturgi praktis sudah terlaksana bagi para calon lektor dan misdinar di Lingkungan Santo Alexander Oelnitep. Para petugas liturgi dari lingkungan ini sudah dilantik beberapa saat yang lalu. (KU)