KEBERSAMAAN TAK SELAMANYA BERSAMA
Desiran ombak di pinggir Pantai
Oebubun
Ku ukir cinta nan indah
Kisah duduk bersama
Sambil berkisah tentang masa depan
Terus kuukir di setiap perjuangan
Yang tak kenal lelah
Hujan
badai terus menerpa
Agar aku terus berdiri kokoh
Seperti batu karang menjadi perisai
Yang menyelimuti mimpi yang terbayang-bayang
Bagaikan kokohnya gunung Oepuah yang melahirkan
Kader-kader masa depan
Dapat diraih dengan tekat
Berjuang bersama melangkah mencapai tujuan
Bersama kita melangkah
Mengisi kekurangan di antara kita
Terus dilatih dan diasuh
Merongrong
sendiri aktif
Melangkah
Terus bergema keras menukik ke depan
Maju bersama
Berjuang untuk belajar
Tentang segala sesuatu
Untuk memperoleh segala sesuatu
AKULAH PEMIMPIN
Di kala kebersamaan kita mulai memudar
Aku menemukan waktu untuk bersama
Bertemu di tempat ini untuk
belajar
Tentang arti menjadi seorang pemimpin
Berteriak tanpa kompromi
Mengikuti
suara hati
Beda pendapat terdengar suara mereka
Tak ada pendapat untuk memihak
Para pemimpin duduk keasyikan
Namun tak tahu
Tugas pemimpin bukan asal memimpin
Pemimpin untuk memimpin banyak orang
Berjalan untuk mencari ilmu
Walaupun kadang terasa lelah
Tetapi tetap semangat
Hingga kelak menjadi pemimpin yang
Cerdas dalam berpikir
Pemimpin
milenial membuatku tersanjung
Akankah
ada pemimpin
Cerdas, jujur dan berkarakter
Dalam menyampaikan pendapat
Seni memimpin
Pemimpin, motivator
Menjadi tujuan di antara aku dan kamu
Semoga
kita menjadi pemimpin
Cerdas, berkarakter,
berintegritas
Pemimpin milenial
====================
DARI PANGKUAN MENUJU KEDUDUKAN
Logo STP terbayang dalam benakku
Kau bagai ibu yang menyusuiku
Aku adalah pemimpin masa depan
Rupaku
seperti singa yang bersiap menerkam
Aku adalah pemimpin
Bukan hanya belajar ilmu
Tetapi didukung oleh adanya aksi
Dibutuhkan seorang pemimpin
Bisa memimpin masyarakat
Membutuhkan pemimpin yang cerdas
Agar dapat membina sikap yang
jujur
Kejujuran seperti berlian yang
terlihat di ufuk timur
Engkau muncul sebagai semangat
Aku dilatih menjadi pemimpin yang berani
Berani mengambil keputusan dan kesimpulan
Benar, dipercaya, rela berkorban
Karakter Pemimpin
Rela berkorban demi bonum comune
Memiliki kedudukan
Layak di tengah masyarakat
ORTU: ORGAN TUBUH
Kepala, bulat seperti bola
Keras bagaikan batu karang
Pikiran keras pro maupun kontra
Selalu bermunculan
Darimu, melihat dengan jernih
Bagaikan
embun di pagi hari
Melihat
indahnya kemunafikan
Dunia berisik dengan bisikan
palsu
Seakan terngiang-ngiang di
telingaku
Aku
telah mencium penampilanmu yang harum mewangi
Namun itu hanyalah sampul luar
Yang sementara menutupi
Buah kebohongan
Yang terlontar melalui kata dan kalimat
Terkadang mungkin hanya sebatas
janji semata
Engkau banyak menjanjikan
kesetiaan
Namun yang terjadi
Hanyalah sebuah pengkhianatan
Atas tugasmu
Adalah
bukti segala beban dan tanggung jawab
Yang
seharusnya kau pikul
Hati bersedih bagaikan ditikam
sembilu
Melihat pemimpin yang duduk
santai tanpa tindakan
Hati-hati
dengan hati
Karena
hati walaupun kecil dan terselubung
Dalam
tubuh yang kokoh dan kuat
Tetapi
hati lebih kuat
Karena bisa mengontrol
Seluruh
anggota tubuh
Kedua tanganku membantu
Dalam menggerakkan apa yang
dipikirkan oleh kepala
Tentang hal-hal baik
Bertekuk lutut di hadapan Sang
Khalik
Memohon keajaiban yang mungkin
mustahil janjinya
Kita
bagaikan sepasang kekasih yang berjuang
Untuk
mencapai tujuan cita dan cinta
Itulah
kakiku
Engkau begitu kuat
Engkau begitu lincah
Engkau begitu cepat
Ke sana ke mari mencari
tempat ternyaman
==============================
MENGUKIR MIMPI
Berjalan melewati segala rintangan
Menyusuri jalan penuh liku
Kau datang membawa janji
Kau pergi merenggut mimpi
Mimpi itu telah kau ukir
Jangan
biarkan mimpi terkubur
Bersama
tumpukan butiran pasir
Raihlah
mimpi setinggi langit
Untuk
menjadi pemimpin berkarakter
Dibentuk di STP
Di sana kehidupan ditata
Menjadi lebih baik di masa
depan
Jangan seperti senja
Senja hadir hanya sesaat
Bagaikan politisi yang datang dengan janji manis
Lalu
pergi tanpa meninggalkan jejak
Bagaikan angin senja di tengah
desiran ombak
Ombak suara bergemuru
Begitulah
rasa kecewa terhadap ketidakadilan
Dalam
duniaku
Aku di alam Oebubun
Ditatar menjadi pribadi
yang berintegritas
Dan memiliki hati yang lapang
Seperti hamparan pasir di laut
Laut berpadu mesra dengan tiupan angin
Yang
berdesas-desus bagai suara rakyat
Yang
berteriak meminta keadilan
Keadilan diajarkan berfondasi pada kebenaran
Andai aku seorang pemimpin
Aku akan memanjakan kebenaran bagai sinar matahari
Matahari membakar tubuh di Pantai Oebubun
Semangat LKTL membakar jiwa
Untuk
belajar tentang kepemimpinan
Kepemimpinan bagaikan bejana
tanah liat
Yang selalu siap untuk dibentuk
dan diubah
Berubah supaya sejahtera
==================================