Patah
Tenang merayu
Terdiam tak bersuara
Suara tak lagi bernyali
Ratap yang tak lagi bermakna
Meminta syahdu merayu Tuhan
Kupaksa kalimat tak lagi bertuan
Sampai Tuhan menyuruh kembali
Narasi yang diulang tak ada arti
Ruang-ruang terasa kosong
Kalah keramaian jiwa menyapa jasad
Sajak sunyi berbau duka
Tak ada lagi kedamaian
Entah kapan patah berlalu
Pada suatu waktu
Ataupun penghujung puisi rindu berlalu
Tak ada lagi lukisan berbuat senyuman
Senja telah menyapa malam
Jarum jam telah kembali ke pelupuk
Namun hati selalu reduh
Mengadu pada raga yang tak lagi sama
By Vita Seran
Tag
Berita Terkait
Tag
Arsip
Kue Pelangi Menakjubkan Terbaik
Final Piala Dunia 2022
Berita Populer & Terbaru
Jajak Pendapat Online
Apakah informasi berita yang kami muat sudah bagus menurut anda