• Hari ini: December 22, 2024

PEREMPUAN DAN SENJA KELABU

22 December, 2024
143

PEREMPUAN DAN SENJA KELABU

 

Senja masih teduh

Camar masih menari ruang

Di atas buih ombak yang telanjang

Sementara angin sedang malas bertiup

Riuh ramai bocah-bocah pencari kerang

Perlahan mulai redah

Mungkinkah mereka kan pergi tuk kembali lagi?

Ataukah takkan pernah ia kembali tuk kedua kalinya ?

Entahlah

Semuanya belum dapat kupastikan

Aku masih bertanya pada diriku sendiri

Yang sedari tadi menatap kosong

Tak kujumpai seorang jua di depan sana

Kecuali bayangan hitam

Semakin terlihat menyeramkan

 

Waktu semakin pendek

Warna jingga sempurna

Di batas langit yang semakin memerah

Menidurkan suasana yang semakin sunyi

Di depan sana perempuan berkerudung

Berdiri seorang diri

Tak lekas pergi

Terpaku ia menatap punggung para nelayan ulung

Menikmati kesendiriannya dalam tanya

Sampai kapankah ia tetap memilih berada di sana ?

Entahlah...

 

Perempuan senja bermantol hijab putih salju

Aku tahu bahwa kau sedang lesuh

Mengapa kau sembunyikan ini untukku

Bukankah skenario hidup ini akan terus berlanjut

Sedang kita takkan pernah luput dari kenyataan

Hidup memang keras, asal hati tak membatu

Raga boleh lelah asal jiwa tak menyerah

 

Perempuan senja

Dunia memang kejam

Namun dunia sedang menantimu

Asalkan kau tak memilih tuk menyerah pada apapun

Hidup hanya sekali saja

Kemarin,

Hari ini

Besok dan selanjutnya adalah sebuah tanda tanya

Mungkin kau dan aku sulit menjawabnya sekarang

 

Perempuan senja

Mengapa kau tega menyakiti dirimu sendiri

Masih ada hari esok untukmu

Ayo bangkit lagi temui dirimu

Katakan pada dirimu bahwa kau sangat mencintainya

Kau sangat berharga di mata Sang Khalik

Kau sempurna baginya

Walau harus menerjang badai yang terus membuntutimu

Kau berhasil memenangkan dirimu

Tak ada siapapun di sini selain dirimu sendiri

 

Perempuan senja

Sunset semakin jingga

Ubah haluanmu dan pulanglah

Kan kau temui dirimu yang bahagia

Di batas malam yang sebentar lagi menjemputmu

Ayo, pulanglah ke persadamu

Lukiskan keindahan yang suci ini

Dan jangan pernah memilih tuk patah lagi

 

Perempuan senja

Padamu kuucapkan sepotong rindu

Yang kan mengabadi di setiap lika-liku ziarah hidupmu

Takkan kutinggalkan kau seorang diri lagi

Takkan kubiarkan matamu lembab dan sayup lagi

Takkan kubiarkan tangismu memecah kesunyian malam

Takkan kubiarkan tawamu terlihat hambar

Takkan kubiarkan senyummu tampak ngilu di dada

 

Perempuan senja

Bangkit dan temui aku sebentar

Di telaga yang penuh kebahagiaan

Di pelataran yang tak pernah membuatmu terisak

Di peraduan yang sudah layak hanya untukmu seorang

Di bilik yang takkan membuatmu pincang

Di lorong yang tak pernah membuatmu tersesat

 

Perempuan senja

Kita sedang melukis sejarah di batas senja kelabu

Dan membiarkan semuanya tetap membersit dalam hati

Di sepanjang raga dan jiwa kita masih menyatu


Perempuan senja

Aku masih menantimu di ujung langit jingga kelabu

Berharap bulan masih ada menemani kita di sana

 

Perempuan senja

Harapan harus kau pegang

Pelangi tak selalu mengecewakan siapapun

Termasuk dirimu sendiri

Tak perlu ada kata terlambat

Sebelum anda mencoba lagi

Ayo, pandang ke depan

Pelitamu sedang bernyala di depan sana

 

Oleh: Lena Salu

Tag