• Hari ini: December 22, 2024

SEUNTAI DOA TUK RAHIM YANG PERNAH MEMBESARKANKU

22 December, 2024
114

SEUNTAI DOA TUK  RAHIM YANG PERNAH MEMBESARKANKU

 

Alarm di bilik tidurku berdering panjang

Sedang bunyi lonceng

Yang sedikit bising pagi ini

Membangunkanku lebih awal

Tak ada kantuk dan niat yang menggodaku

Tuk tidur lebih lama lagi

Rupanya hari ini tampak berbeda

Dari hari-hari yang lain

Ada seonggok sukacita

Yang sulit diteorikan dengan logika sesaat

Aku menikmati semuanya dalam kesunyian

Dan membiarkan diriku terbuai dalam dekapan-Nya.

 

Ku ayunkan langkah dengan pasti

Ke ruang oratorium kampus

Sebelum membuka awal hariku

Dengan nyanyian Veni Creator dan  Brevir

Di hadapan monstran indah

Bertakhta Tuhanku aku bersujud

Ditemani nyala lilin yang mekar

Membersit seluruh ruang

Ada untaian doa syukur tulus yang kupanjatkan

Dengan sekali lagi memadahkan  Tedeum Laudamus

Tentu tak lupa kuulangi doa wasiat St. Arnoldus Janssen

Ada getaran yang sempat mengguncang

Pelan tapi pasti semuanya dapat teratasi

Kurasa tak ada yang harus kulupakan

Kurasa tak ada yang perlu diabaikan

Semuanya telah terpatri dalam jiwa ini

Menjadi sebuah doa dan kurban paling berharga

 

Hiduplah Allah Tritunggal Maha Kudus dalam hati semua orang

Adalah semboyan St. Arnoldus Janssen yang terus kuhidupi

Hari ini batinku turut bersorak seperti seorang anak  kecil

Ada senyuman lebar yang menghiasi wajahku

Ada kegembiraan yang turut menemani keberadaanku

Seperti sukacita yang dialami

Oleh mempelai tersuci Maria hari ini

Ketika disapa “Salam  hai engkau yang diberkati“

Oleh malaikat Gabriel

 

Semuanya masih kental dan melekat erat dalam sanubariku

Tentu belumlah amnesia diriku saat ini

Mengulang rajutan kisah yang tak pernah usang oleh waktu

Yang terus menggema dan membahana di sepanjang hidupku

Dalam alunan melodi  dan ritme yang khas

 

Terima kasih kuucapkan untukmu semua

Yang pernah hadir dalam hidupku

Yang pernah hadir dalam sisi perjuanganku

Yang pernah berbagi suka dan duka dalam prosesku

Yang pernah mencintaiku tanpa syarat

Yang pernah mengasihiku tanpa pamri

Yang pernah menopangku dengan kasih

 

Terima kasih untuk rahim yang pernah membesarkanku

Yang pernah merawatku menjadi pribadi yang tegar

Yang pernah mendidikku menjadi wanita kuat hingga detik ini

Yang mengajariku bagaimana harus bertahan dan  berjuang

Yang mengajariku untuk selalu bersyukur

 

Terima kasihku tak cukup sampai di sini saja

Kan kubawa semuanya dalam sembahku

Kan kubawa semuanya dalam pelayananku setiap hari

Semoga doaku yang sederhana ini

Berkenan di hatimu dan di hadapan-Nya

 

Sukacitamu adalah sukacitaku jua

Dan menjadi sukacita kita bersama

Semoga semboyan Allah Tritunggal Maha Kudus

Tetap merajai hati kita semua

Dalam misi dan karya Allah di dunia ini

Walaupun dengan cara yang berbeda

Walaupun dalam situasi yang tak sama

Semuanya berarti di hadapan-Nya

 

Tak ada yang lebih kuinginkan daripada dengan rahmat Allah

Menjadi yang terkecil dan mengorbankan diriku

Demi karya evangelisasi

Pesan  Mother Yosepha Steinmans ini, menjadi  mantra bagiku

Menjadi pelengkap dalam segala situasi apapun

 

Kuucapkan selamat merayakan ulang tahun kongregasi untukmu semua

Tak ada yang paling berharga selain seuntai doa dan kata terima kasih

Semoga kesederhanaan ini berharga untuk kita semua

Sukacitamu adalah sukacitaku dan menjadi sukacita kita bersama

 SELAMAT MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN KONGREGASI SSpS YANG KE 134  

 

Oleh: Lena Salu

Tag