Senjanya kebun
Jalan setapak menuntun langkahku menuju pekarangan hijau
Jauh di sana ada lombok yang tersenyum dengan warna merah dan hijaunya daun
Senyumnya meringankan langkah
Kususuri jalan itu menikmati indahnya senja
Di sana ada matahari yang mulai sembunyi di balik awan
Senja yang indah digabung dengan hijaunya daun
Keindahan itu memanjakan mata
Namun di balik itu ada tanah gersang yang cemburu dan bertanya
Kapankah aku disentuh?
Kapankah aku dipakai?
Memang kedengarannya tak indah
Tapi itulah kenyataannya
Bahwa tanah gersang pun bisa berguna
Debu tanah gersang mulai berterbangan ke san ke mari
Menarik perhatianku
Namun tak sedikitpun aku menoleh
Karena si jingga mulai datang
Dengan sejuta pesona
Pertanda akan datang malam
Dengan sejuta cerita dan makna
Terima kasih senja dan kebun
By: Mensiana Lau