• Hari ini: December 22, 2024

TAHBIS DALAM TANGIS

22 December, 2024
865

TAHBIS DALAM TANGIS

 

Mama, Bapa dekatku,

Mama, mari dekapku,

Uskup urapi aku

Tahbis dalam tangis.

 

Ratusan pasang kelopak mata,

Terarah ke diriku,

Itulah saat amat tragis,

Tahbis dalam tangis.

 

Sewaktu aku tiarap depan Altar,

Doa para kudus tercurah,

Mama, waktu itu kurasa,

Tetes doa tangismu

Membasahi sekujur diriku,

Tahbis dalam tangis.

 

Mama, Tuhan tahu,

Besok itu hari tahbis,

Bapa Mama dan aku,

Lakonkan latihan tahbis,

Upacara yang mama rindu,

Nyatanya Mama terpilih,

Tumpangkan tangan halusmu,

Bunda Maria bersamamu,

Ikut sentuh ubun-ubunku,

Kurasa Mama berdua,

Tanpa kata hanya membisu,

Turut beri doa restu,

Tahbis dalam tangis.

 

Terlintas hanya sepintas kilas,

Dulu Yesus Sang Imam Agung,

JasadNya kaku dipangku Mama,

Kini aku Imam sederhana,

Sebelum dan habis ditahbis,

Cuma menatap mama,

Kaku terbaring tanpa sapa.

Kukecup mama dan kubisik,

Mama, sudah selesai,

Tahbis dalam tangis.

 

Mama lihat ini anakmu,

Rayakan Misa perdana,

Air suci dan dupa mewangi

Kurecik dan kuukup,

Dirimu Mama tetap menatap,

Setiap gerak dan kata kudus

Aku ungkap iringi Mama,

Dituntun Malaikat ke gerbang Surga,

Di sana Mama di Hadirat Bapa Surgawi,

Melihat diriku Imam pilihan Tuhan,

Menghadirkan Tuhan Sang Juru Selamat,

 Di tengah umat menimba Rahmat,

Aku terus tabah di Altar,

Melanjutkan tugas imamat,

Yang diawali hari pertama,

Tahbis dalam tangis.

 

Mama, hapuslah linangan air mata kami bersama bapa,

Mama kujanji pasti setiap pagi,

 Nama mama tetap kuucap,

Dalam Misa kudus yang kurayakan

Sampai ajal menjemput diriku,

Karena untuk itulah

Aku berlutut di hadapan Uskup,

Pada saat yang jadi sejarah,

Tahbis dalam tangis.

 

(Kupang, Kamis, 30 November 2023, Pesta Santu Andreas Rasul, Hari Tahbisan Romo Engel Nahak. Salam dari penulis - Katekis: Anton Bele).

Tag