• Hari ini: December 22, 2024

KUPANG 2005 - BAGIAN 3

22 December, 2024
125

Minggu pertama saya  lalui tanpa kejadian aneh seperti malam pertama. Rentang waktu ini saya gunakan untuk mengenal orang-orang di sekitarnya. Selain indra yang sekarang sudah jadi teman dekat saya, dua kamar lain dihuni karyawan sebuah dealer mobil ternama. Mereka terlalu sibuk dengan jam lemburnya jadi saya  tidak  begitu sering bertatap muka. Sementara satu lagi kamar ditempati sepasang suami istri yang  sama-sama berkarir sebagai karyawan swasta.

Saya  sekarang sudah akrab dengan indra. Hampir tiap malam saya  numpang nonton TV di kamarnya karena dengan bekal yang saya bawa dari kampung tidak  mencukupi untuk membeli barang-barang kebutuhan sekunder. Yang  terpenting bulan pertama ini saya  punya tempat untuk tidur dan mandi dulu. Kebutuhan lainnya akan saya  pikirkan nanti.

Saya  berhasil membuat indra "tobat" dari kebiasaannya menyetel lagu menggunakan speaker aktif dengan volume berlebihan. Saya menyarankan dia untuk memakai headset dan sekarang dia jadi maniak headset kalau pulang  kerja, dan sekarang lantai atas sudah sepi dari kegaduhan.

Satu bulan berlalu sejak kejadian malam pertama, dan anehnya satu bulan ini saya tidak  pernah sekalipun bertemu lagi dengan 'wanita hampa'. Berkali-kali saat hari libur saya  nongkrong depan kamarnya sambil main gitar milik indra. Saya  yakin kalau kamar ini memang berpenghuni, orangnya pasti akan keluar. Tapi nyatanya saya  tidak mendapatkan hasil apapun. Kamar ini seolah ditinggal begitu saja oleh pemiliknya. Entah sudah berapa lama dia tidak  balik ke kamarnya.

Kadang saya  coba beranikan diri mengintip ke dalam lewat celah di jendela. Tapi kaca jendela tertutup rapat kertas koran yang ditempel dari dalam.

Dan karena tidak  juga membuahkan hasil, minggu ketiga dan keempat saya  tidak  lagi begitu tertarik dengan 'wanita hampa’. Saya tidak  lagi mengintip dari balik jendela ataupun nongkrong di depan kamarnya. Aktivitas saya  kembali normal seolah tanpa terjadi sesuatu apapun. Dan meski indra masih menganggap yang  saya  lihat waktu pertama di sini adalah penampakan hantu, saya  tidak  begitu  merasa takut.

Satu bulan pertama berhasil saya  lalui dengan baik. Karena saya  mulai masuk job training pada pertengahan menjelang akhir september, saya  baru menerima gaji pertama di akhir bulan berikutnya. Setelah mengambil uang secukupnya dari atm saya  balik ke kosan membawa beberapa makanan dari pasar malam. Sekali-kali saya  traktir si indra makan-makan karena selama satu bulan ini saya  memang sering ditraktir olehnya dan saya  juga sempat pinjam uang ke indra karena bekal saya  habis. Maka gajian ini saya  lunasi hutang saya . Hehehe..

Kamar indra masih tertutup pagi itu. Semalam dia masuk shif malam. Saya  putuskan menunda dulu acara makannya sampai dia bangun. Lalu saya  duduk di kursi depan kamar saya  sambil main gitar tidak  jelas sesuka hati.

Saya  sudah tidak  begitu penasaran lagi dengan penghuni kamar depan saya  karena lelah dengan pengintaian tanpa hasil. Saya mulai berpikir untuk menerima argumen indra bahwa yang  saya  lihat waktu itu adalah penampakan hantu. Maka alangkah terkejutnya saya  pagi itu ketika dari bawah terdengar suara kaki menapaki anak tangga menuju lantai atas dan yang  muncul kemudian adalah dia !! Wanita  hampa itu !!

Mata saya  langsung terpaku menatap sosok yang  berjalan menuju kamarnya. Dan sama seperti yang  saya  lihat waktu pertama kali, dia kali ini juga memakai kaos  kaki panjang. Saat itu dia memakai kaos oblong putih dan rok pendek selutut. Rambutnya diikat ke belakang. Saya  berhasil melihat wajah wanita itu secara utuh ! Bahagianya saya ...

Jantung saya  tiba-tiba berdegup sangat kencang ketika wanita itu menoleh dan tersenyum ke arah saya . Saya  balas senyumannya dengan sedikit culun.

"Anak baru yah?" dia bertanya sambil tangannya membuka kunci pintu kamarnya. Nada suaranya terdengar sangat ramah dan bersahabat.

Saya  mengangguk. Dan dia tersenyum lagi sebelum akhirnya masuk ke kamar lalu menutup lagi pintunya. Secara refleks saya bergegas ke kamar indra mengetuk pintunya dengan keras.

"Bro, bangun bro.." teriak saya  sambil tangan saya  tetap menggedor pintu. Beberapa lama tidak  ada jawaban sampai akhirnya kepala indra yang  gundul plontos itu muncul dari balik pintu yang  terbuka. Mukanya kusut dan berminyak.

"Kenapa woi.. ganggu orang tidur sa!" indra menggerutu.

"Cewek itu bro," kata saya  bersemangat.

"Cewek mana?" indra kesal.

"Cewek depan kamar saya  ! Dia barusan datang tuh, ada di kamarnya !!"

"Terus apa hubungannya  dengan  saya ?"

"Saya  mau  buktikan kalau dia bukan setan. Saya  mau kau  ketemu langsung sama orangnya !"

"Busyet..saya  baru tidur satu jam, kau bangunkan  buat yang  tidak  jelas!"

"Kau tadi tidur jam Tujuh, sekarang jam Sembilan. Berarti Kau  tidur dua jam."

"Iya..beda  sedikit!" lalu indra menutup pintu lagi dan terdengar suara gerendel yang  dikunci dari dalam.

Beberapa kali saya  panggil lagi tapi dia  tidak menjawab. Saya  berdiri terpaku menatap pintu kamar di depan saya . Saya  yakin hari ini semua pertanyaan saya  akan terjawab...

Bersambung……………