• Hari ini: April 06, 2025

DAMPAK MEDIA SOSIAL DI ERA DIGITAL: MEMBANGUN ATAU MENGHANCURKAN?

06 April, 2025
110

DAMPAK MEDIA SOSIAL DI ERA DIGITAL: MEMBANGUN ATAU MENGHANCURKAN

(Cornelia Kolo)


    Media sosial di era digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam beberapa tahun terakhir berbagai platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok telah mengubah cara kita berinteraksi. Saya akan coba mengulas dampak media sosial dari dua sisi yakni sebagai alat yang membangunkan atau sebagai kekuatan yang menghancurkan.

    Pertama, dampak yang membangun. Media sosial dapat membangun koneksi dan komunikasi yang memudahkan orang untuk terhubung, baik dengan teman lama maupun keluarga yang jauh, bahkan dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia manapun. Hal ini memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan efisien, dan memberi kesempatan bagi Individu untuk berpartisipasi dalam diskusi penting.

    Platform dari media sosial memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri, berbagi pendapat, dan menunjukkan kreativitas seseorang. Pengguna media sosial dapat membagikan karya seni, tulisan dan pemikiran mereka yang bisa menginspirasi orang lain melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram dan TikTok dengan biaya yang relatif rendah. Hal ini dapat memudahkan siapa pun bisa memiliki peluang untuk sukses.

    Media sosial juga berfungsi sebagai akses informasi dan pendidikan. Melalui media sosial, kapan pun, di mana pun dan siapa pun mendapatkan informasi yang lebih mudah tentang isu-isu terkini, dan juga memudahkan siswa/pendidik (SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi) mendapatkan berbagai pengetahuan, artikel dan materi pembelajaran. Guru dapat menggunakan media sosial untuk menyebarkan konten pendidikan seperti video, artikel yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa di mana pun dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Kedua, dampak yang menghancurkan. Di sisi lain, media sosial juga memiliki dampak negatif. Melalui media sosial banyak orang lebih memilih berkomunikasi secara daring/online daripada bertemu langsung. Ini menurunkan keterampilan sosial dan empati bagi setiap masyarakat.

    Platform media sosial sering kali menjadi tempat penyebaran berita palsu dengan cepat, lebih cepat daripada fakta yang benar. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, ketakutan bahkan kegaduhan sosial yang dapat memunculkan perpecahan antara masyarakat.

    Penggunaan media sosial bagi kalangan muda zaman sekarang dapat merusak masa depan dengan menggunakan media sosial tidak benar seperti di platform (Facebook, Twitter, Instagram, TikTok maupun YouTube) karena tersedia gambar dan video-video yang tidak seharusnya dilihat dan ditonton. Dari penggunaan media sosial yang tidak benar menimbulkan dampak negatif seperti kecelakaan yang tidak diinginkan (kehamilan di luar nikah dan terpaksa harus putus sekolah dan sebagainya). 

    Selain itu, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi dan rendahnya harga diri. Misalkan pengguna media sosial tertekan untuk mendapatkan likes dan pengakuan dari konten-konten yang mereka sebarkan agar menjadi viral dan akhirnya membuat mereka depresi.

    Dengan demikian dalam pandangan saya, media sosial memiliki potensi untuk membangun dan menghancurkan, tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. Kuncinya terletak pada kesadaran dan tanggung jawab masing-masing pengguna. Dengan cara yang bijak, kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat yang membangun dan memberikan dampak positif bagi individu maupun masyarakat. Namun ada juga dampak negatif yang dapat menghancurkan. Oleh sebab itu kita harus tetap waspada dan pintar-pintar menggunakan media sosial apalagi pada zaman sekarang yang makin digital.