CEGAH KANKER MULUT RAHIM (SERVIKS) SEJAK DINI, DETEKSI AWAL MENGGUNAKAN PAP SMEAR
(dr. Yoakim Agustinus Solo Lopez, Puskesmas Bitefa)
Kanker leher rahim (Serviks) merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kematian tinggi, namun juga termasuk jenis kanker yang paling bisa dicegah. Di Indonesia, kanker leher rahim menempati peringkat kedua terbanyak setelah kanker payudara.
Menurut data Globocan 2020, diperkirakan ada sekitar 36.633 kasus baru kanker leher rahim dengan angka kematian mencapai 21.003. Ini berarti lebih dari 57% kasus kanker serviks berakhir dengan kematian. Inilah mengapa upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan kanker serviks sangat penting untuk mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien. Salah satu deteksi dini yang tepat dilakukan adalah dengan metode Pap Smear.
Pentingnya Pap Smear Untuk Mis V
Pap smear merupakan salah satu tindakan deteksi dini yang sebenarnya wajib dilakukan oleh semua wanita yang sudah menikah atau telah melakukan hubungan seksual. Metode ini sangat sederhana namun memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang dapat menunjukkan adanya lesi prakanker atau kanker serviks. Prosedur pap smear sangat mudah, tidak menyebabkan nyeri dan dapat dilakukan di Puskesmas ataupun klinik oleh tenaga medis yang sudah terlatih. Dengan pemeriksaan pap smear maka angka kejadian kanker dan kematian karena kanker serviks dapat menurun.
Waktu Yang Dianjurkan Melakukan Pap Smear
Bagi wanita yang berusia 21 tahun dan aktif berhubungan seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear setiap tiga tahun sekali, sementara wanita yang berusia 30- 65 tahun setiap lima tahun sekali dan dilengkapi dengan tes HPV. Untuk wanita yang ingin melakukan pemeriksaan pap smear disarankan tidak sedang menstruasi dan tidak berhubungan minimal 3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.
Penutup
Berdasarkan National Cancer Institute, rutin menjalani tes pap smear dapat mengurangi
angka kanker serviks dan kematian akibat penyakit tersebut hingga 80%. Sehingga sangat
disarankan melakukan pap smear secara rutin sesuai dengan waktu dan kondisi yang dianjurkan.