KOLKITA-Kefamenanu,Taty Oematan, putri asal Kabupaten Timor Tengah Utara, mewakili Jawa Tengah, berhasil tampil sebagai Juara I dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan selama satu pekan (12-22/11/2023).
Taty Oematan, alumnus SMPN 1 Kefamenanu, yang sekarang menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharmaputra-Semarang-Jawa Tengah berhasil menjuarai jenis perlombaan ini dalam ajang olahraga nasional antarprovinsi untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat Sarjana dan Diploma se-Indonesia yang diadakan setiap dua tahun sekali, diikuti oleh 205 atlit.
Ketika dihubungi melalui WhatsApp, putri sulung dari ibu Ancila Nino Bahan, S.Pd, guru agama Katolik di SDK Kiupukan 2 ini menuturkan bahwa, selama kegiatan ini, ia didampingi oleh BAPOMI PROVINSI Jawa Tengah, sebagai pendaftar setiap atlet dari cabang olahraga, pelatih yang melatih dan official sebagai asisten pelatih atau manajer.
Lebih lanjut, putri cantik yang telah ketiadaan bapak ini mengisahkan bahwa pertandingan ini menggunakan sistem double elimination sehingga pertandingan sangat panjang. Di bagan pertama saya berhadapan dengan peserta dari Jawa Timur di babak penyisihan dan menang dengan dua pukulan telak. Selanjutnya masuk ke bagan melawan peserta dari Kalimantan Timur dan memasukkan satu point tendangan. Selanjutnya masuk ke bagan melawan peserta dari DKI Jakarta dengan satu point telak yang membuat saya melangkah ke babak Semifinal dan berhadapan dengan peserta dari Kalimantan Timur lagi yang membuat saya sempat kalah namun karena menggunakan sistem double elimination dan di babak awal saya belum kalah akhrnya saya maju lagi dengan satu kesempatan yang membuat saya akhirnya menumbangkan peserta dari Kalimantan Timur untuk kedua kalinya dan membuat saya melangkah ke babak final. Selanjutnya di babak final, saya berhadapan dengan peserta dari Bali dan memenangkan pertandingan dengan satu point Yosikaci (serangan terbanyak).
Ketika ditanya tentang perasaannya setelah berhasil tampil sebagai Juara I dari cabang olahraga (Cabor) Shorinji Kempo, mahasiswa yang kuliah dengan membiayai diri sendiri ini menuturkan, "Saya begitu terharu, senang dan sangat bangga. Karena saya pada awalnya di penimbangan mengalami penolakan karena memiliki berat badan 49 kg tetapi saya harus bermain di nomor 55 kg. Berkat bantuan semua pihak di Propinsi Jateng dan teman-teman seperjuangan yang menemani saya selama proses, akhirnya berat badan saya naik dan dinyatakan lolos verifikasi berat badan. Syukur pada Tuhan akhirnya saya bisa bermain di nomor 55 kg dan meraih peringkat 1 dan memperoleh medali emas. Prestasi tersebut didedikasikan yang pertama untuk Tuhan sebagai bentuk syukur dan pujian. Kemudian untuk almarhum bapak Melki Oematan yang menjadikan saya sebagai seorang petarung sejati, dan untuk mama dan adik-adik yang selalu mendukung dan memberi semangat. Serta untuk para pelatih dan untuk kampus yang telah mendukung saya, dan pada umumnya untuk Propinsi Jawa Tengah yang telah mendukung saya."
Lebih lanjut, alumni SMA SKO Flobamorata dan kini mengambil jurusan Akuntasi di STIE Dharmaputra Semarang ini mengungkapkan harapannya, "Harapan saya, semoga dengan kemenangan ini, saya tidak menjadi pribadi angkuh, melainkan rendah hati, memiliki semangat juang yang lebih tinggi untuk menghadapi event di depan pada umumnya dan event PON pada khususnya di Aceh tahun depan."
Taty mengisahkan bahwa kunci kemenangannya di setiap pertandingan adalah berdoa dan bekerja keras. Sebagai atlet, hal ini merupakan tugas utama saya. Lebih dari itu, saya serahkan kepada Tuhan. Sebelum bertanding, saya selalu berdoa seperti ini: "Ya Allah, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu dan bukan Kehendakku yang terjadi."